Rekaman video TikTok yang dilakukan seorang pejabat di Pemkab Bondowoso bersama seorang perempuan viral.
Dalam video tersebut, terlihat Harry memperagakan serulingMenyikapi hal itu, Sekretaris Daerah Pemkab Bondowoso Syaifullah mengaku sudah menginstruksikan inspektorat dan BKD untuk melakukan pemeriksaan.Baca juga:
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Pemkab Bondowoso, Harry Patriantono saat dikonfirmasi mengaku khilaf. Menurutnya, video TikTok yang dilakukan bersama rekan perempuannya di kantornya tersebut hanya sekedar untuk hiburan. “Saya tidak dalam keadaan mesum, tidak dalam berangkulan, cuma buat TikTok saja,” kata Harry, kepada Kompas.com, saat dihubungi via telepon, Jumat .Ia menyadari bahwa ulahnya itu tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang pejabat.
“Karena saya sebagai seorang pejabat, di mana saya harus jadi contoh, disitulah khilafnya saya, salahnya saya,” terang dia.Menangkan e-Voucher Belanja total jutaan rupiah. Kumpulkan poin di
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral Video Tiktok Tarian Pejabat Bondowoso Bersama Perempuan di Atas Meja Kantor DinasDalam video kedua, Hari duduk di meja sambil mengangkat kakinya. Sedangkan, perempuan berdiri di meja di belakangnya sambil menari mengikuti irama musik - Regional
Baca lebih lajut »
Video TikTok-nya dengan Perempuan Viral, Pejabat Pemkab Bondowoso: Saya Tidak Berbuat MesumKlarifikasi Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Harry Patriantono terkait video TikTok-nya yang viral.
Baca lebih lajut »
Viral Video Tiktok Pejabat Bondowoso Bersama Wanita di Atas Meja, Pak Kadis: Saya Tidak Mesum - Tribun TimurViral Video Tiktok Pejabat Bondowoso Bersama Wanita di Atas Meja, Pak Kadis: Saya Tidak Mesum via tribuntimur matalokalmenjangkauindonesia
Baca lebih lajut »
Kloningan TikTok Isinya Banyak Konten CurianBulan lalu, sebuah aplikasi video mirip TikTok secara misterius muncul sebagai aplikasi populer. Belakangan, ditemukan banyak konten curian di aplikasi itu. Aplikasi via detikinet
Baca lebih lajut »