'Yang ke bawa tiga orang: supervisor satu, anak-anak itu dua orang.'
TEMPO.CO, Jakarta - Imam Masjid Al Huda di Jalan Kampung Bali XXXIII, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Tajudin, mengatakan anak yang diduga dipukuli oleh aparat berseragam hitam dalam video bukan massa aksi 22 Mei yang berunjuk rasa di Bawaslu RI.Baca juga: Rusuh di Tanah Abang, Satu Orang Tewas dengan Luka TembakMenurut Tajudin, anak tersebut bekerja sebagai juru parkir di lahan kosong sekitar masjid milik Smart Services Parking.
Tajudin juga mengaku tidak mengenal nama anak tersebut. Dari informasi yang diterimanya, polisi juga membawa orang lain saat kejadian di masjid itu. Salah satunya disebut pegawai perusahaan parkir. 'Yang ke bawa tiga orang: supervisor satu, anak-anak itu dua orang,' kata dia.Pantauan Tempo di lokasi siang ini, sekitar empat mobil terparkir di lokasi video viral. Saat Tempo ke sana, beberapa anggota TNI terlihat beristirahat di halaman depan masjid.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masjid Cambridge, Masjid Ramah Lingkungan Pertama di EropaMasjid Cambridge menjadi masjid ramah lingkungan pertama
Baca lebih lajut »
Masjid al-Haram Bersihkan Karpet Tiap Hari Selama Ramadhan | ihram.co.idMasjid al-Haram membersihkan 400 sajadah Masjid al-Haram.
Baca lebih lajut »
Jihad Nabi: Diplomasi
Baca lebih lajut »
TNI Klarifikasi Video Hoax TNI Provokasi Massa di MasjidPersonel itu sedang melakukan pendekatan kepada tokoh agama untuk menenangkan massa yang emosional. Tiba-tiba masuk seseorang ke dalam masjid dan memprovokasi.
Baca lebih lajut »
27 Masjid Disebut Bakal Jadi Tempat Singgah Peserta 22 MeiSebanyak 27 masjid disebut akan menjadi tempat persinggahan aksi kedaulatan rakyat pada 22 Mei nanti. Di antara masjid-masjid itu mengizinkan peserta menginap.
Baca lebih lajut »
Jelang Aksi 22 Mei, Ini Imbauan LTM PWNU DKI untuk Takmir Masjid : Okezone NewsLembaga Takmir Masjid LTM PWNU DKI Jakarta menerbitkan agar seluruh pengurus masjid tidak menampung masyarakat yang menginap di masjid - Megapolitan - Okezone News
Baca lebih lajut »