Antisipasi Risiko Penyakit Lewat Teknologi AI di Layanan Tes DNA
Adopsi Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence telah merambah berbagai sektor industri di Indonesia serta dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan hingga efisiensi bisnis.
Di bidang kesehatan, pemanfaatan teknologi AI disebut Co-Founder 7 & CEO NalaGenetics, Levana Sani masih baru digunakan namun adopsinya terus tumbuh dan berkembang. NalaGenetics sebagai perusahaan biotek yang menyediakan layanan tes genomik atau tes DNA juga terus mengembangkan mengadopsi AI untuk meningkatkan layanan teknologi kesehatan terkait personalisasi skrining.
Layanan AI di NalaGenetics digunakan dalam 2 hal yakni terkait pengisian data genom yang sulit serta prediksi penyakit. Sehingga lewat teknologi AI ini maka dapat dipersonalisasi terkait penyakit, obat, nutrisi dan gaya hidup serta skrining pasien berdasarkan data genetik. Seperti apa adopsi AI dalam sektor kesehatan termasuk layanan tes genetik? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Co-Founder 7 CEO NalaGenetics, Levana Sani dalam Profit, CNBC Indonesia
Tes Dna Tes Genetik Ai Kecerdasan Buatan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengecek potensi risiko penyakit dengan skrining riwayat kesehatanDi tengah upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tondano, Kabupaten ...
Baca lebih lajut »
Konsumsi Cokelat Berkaitan dengan Penurunan Risiko Penyakit JantungPenelitian dari University of Cambridge dan University of Granada menunjukkan bahwa konsumsi cokelat yang lebih tinggi berkaitan erat dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Selain itu, cokelat juga dapat mengurangi kadar lemak dalam tubuh.
Baca lebih lajut »
Memelihara Kucing dapat Menurunkan Risiko Penyakit JantungSejumlah penelitian menemukan bahwa memelihara kucing dapat mengurangi risiko serangan jantung. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca lebih lajut »
Konsumsi Mi Instan Berlebihan Picu Risiko Penyakit KardiometabolikStudi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi mi instan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiometabolik seperti hipertensi, hipertrigliseridemia, dan kadar gula darah puasa yang tinggi. Konsumsi rutin mi instan dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah diastolik, terutama pada wanita.
Baca lebih lajut »
Waspada Risiko Penyakit Jantung Bawaan, Hati-hati Gunakan Obat dan ”Skin Care” Selama KehamilanIbu hamil harus memilih obat dan ”skin care” yang aman untuk mencegah penyakit jantung bawaan pada bayi.
Baca lebih lajut »
Bahaya Sering Stres dan Cemas, Picu Risiko Penyakit Jantung?Saat seseorang mengalami stres berkepanjangan, tubuh merespons dengan melepaskan hormon-hormon seperti epinefrin, kortisol, dan dopamin secara berlebihan.
Baca lebih lajut »