Victoria Beckham tidak akan merumahkan karyawannya lagi dan tidak mengambil skema cuti dari pemerintah.
Liputan6.com, Jakarta - Victoria Beckham membalikkan keputusannnya untuk tidak lagi merumahkan karyawan di label fesyennya selama pandemi corona covid-19. Ia juga akan menahan gajinya sendiri saat pandemi berlanjut.
Lewat skema itu, pemerintah akan membayar gaji 80 persen dari besaran gaji karyawan. Victoria sempat dikabarkan akan membayar sisa 20 persen gaji karyawannya selama pandemi. Juru bicara itu juga mengatakan bahwa permohonannya dibuat demi kepentingan terbaik untuk melindungi karyawan. Hal itu fokus multak pihaknya."Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami dapat mencapainya tanpa menggunakan bantuan pemerintah," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
1.106 Perusahaan di Sulsel Rumahkan 14.504 Karyawan |Republika OnlineDari 14.504 karyawan yang dirumahkan, 467 menerima PHK
Baca lebih lajut »
Musim Depan, Emery Kembali ke Dunia Kepelatihan |Republika OnlineKini hasrat Emery untuk pulang kampung ke Spanyol tak tertahankan lagi.
Baca lebih lajut »
PSI Sebut Ratusan Tunawisma Masih Menggelandang di Jakarta“Kami bahkan menemukan dua ibu hamil menggelandang di jalanan. Satu di antaranya, ada di bawah fly over Kampung Melayu, mengidap kista,” tutur Sigit.
Baca lebih lajut »
Lagi-lagi Konten YouTube Deddy Corbuzier DicuriKonten YouTube milik presenter Deddy Corbuzier lagi-lagi dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. Hal itu diketahui dari unggahan terbaru Instagram-nya.
Baca lebih lajut »
Pandemi Corona, 500 Turis Mancanegara Terjebak di MaldivesPemerintah Maldives mencatat 500 turis mancanegara tak bisa pulang ke kampung halaman. Sedikitnya 100 dari mereka tak mampu lagi membayar sewa penginapan.
Baca lebih lajut »
Pandemi Corona, 500 Turis Mancanegara Terjebak di MaladewaPemerintah Maladewa mencatat 500 turis mancanegara tak bisa pulang ke kampung halaman. Sedikitnya 100 dari mereka tak mampu lagi membayar sewa penginapan.
Baca lebih lajut »