Calon Bupati Pemalang nomor urut 1 Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi menggugat hasil Pilkada Pemalang 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas dugaan kecurangan yang ditemukan.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Nomor Urut 1 Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi menyebut ada kotak suara yang disimpan di toilet KPU Kabupaten Pemalang , Jawa Tengah, saat penghitungan suara Pilkada Pemalang 2024. Kuasa hukum Vicky-Suwendi, Marloncius Sihaloho, dalam sidang pendahuluan Perkara Nomor 115/PHPU.
BUP-XXIII/2025 di Gedung I MK, Jakarta, Kamis, mengatakan, pada saat perhitungan suara berlangsung, ditemukan beberapa kotak suara di dalam toilet KPU Kabupaten Pemalang yang disimpan seperti hendak dimusnahkan. Dengan penemuan kotak surat tersebut, Vicky-Suwendi menduga KPU Kabupaten Pemalang berupaya untuk tidak menghitung seluruh suara yang masuk. Pesohor itu mengaku curiga dengan KPU Kabupaten Pemalang yang menjadi tergugat dalam perkara ini. 'Pemohon berpendapat bahwa ditemukannya kotak suara ini dapat menimbulkan kecurigaan terdapat kotak-kotak suara lainnya yang juga disembunyikan oleh KPU Kabupaten Pemalang, tetapi tidak ditemukan keberadaannya,' ujar Marloncius. Di samping itu, Vicky-Suwendi mengaku menemukan praktik politik uang dalam Pilkada Pemalang 2024. Menurut mereka, pasangan calon nomor urut 3 Anom Widiyantoro-Nurkholes membagi-bagikan uang sebelum hari pemilihan. 'Pemohon menemukan adanya banyak bingkisan berisi beberapa barang dengan logo pasangan calon nomor urut 3, yaitu Anom Widiyantoro-Nurkholes, yang diselipkan amplop berisi uang Rp100 ribu dan diberikan secara diam-diam kepada warga,' ucapnya.Selain politik uang, keduanya juga mengaku menemukan beberapa surat suara di lokasi pemilihan yang telah berisi pilihan pasangan calon nomor urut 3. Vicky-Suwendi menyebut hal itu telah diketahui oleh KPU Kabupaten Pemalang, tetapi tidak digubris. 'Pemohon dapat membuktikan adanya pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang 2024,' kata Marloncius. Berdasarkan dalil-dalil tersebut, Vicky-Suwendi meminta MK membatalkan hasil Pilkada Pemalang 2024 yang ditetapkan KPU setempat. Ia juga meminta MK untuk memerintahkan pelaksanaan ulang Pilkada Pemalang dengan transparan dan jujur. 'Memerintahkan kepada termohon (KPU Kabupaten Pemalang) dan pasangan calon nomor urut 3 (Anom Widiyantoro-Nurkholes) untuk mengakui telah melakukan kecurangan dalam pemilihan umum ini sehingga masyarakat dapat mengetahui kecurangan tersebut,' imbuhnya. Diketahui bahwa berdasarkan Keputusan Komisi KPU Kabupaten Pemalang Nomor 2139 Tahun 2024, pasangan Anom Widiyantoro-Nurkholes ditetapkan raih 278.043 suara, sementara pasangan Vicky-Suwendi sebanyak 121.158 suara
PILKADA PEMALANG VICKY PRASE TYO SUWENDI KECURANGAN MK KPU
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Vicky Prasetyo Gugat Hasil Pilkada Pemalang ke MKVicky Prasetyo menggugat hasil Pilkada Pemalang ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas dugaan politik uang. Ia menyertakan bukti berupa tangkapan layar berita dan surat pernyataan warga yang mengaku menerima amplop uang serta sejumlah barang dari tim kampanye pasangan calon bupati yang diduga melakukan politik uang.
Baca lebih lajut »
Ada Kotak Suara di Toilet hingga Politik Uang, Vicky Prasetyo Gugat Pilkada PemalangDengan penemuan kotak surat tersebut, Vicky-Suwendi menduga KPU Kabupaten Pemalang berupaya untuk tidak menghitung seluruh suara yang masuk
Baca lebih lajut »
Vicky Prasetyo Ajukan Gugatan Sengketa Pilkada PemalangPASANGAN calon di Pilkada Pemalang Jawa Tengah Vicky Prasetyo-Muchammad Suwandi mengajukan permohonan gugatan sengketa Pilkada Pemalang
Baca lebih lajut »
Hakim MK Ingatkan Vicky Prasetyo Terlambat Datang ke SidangPaslon Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Nomor Urut 1 Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi menggugat hasil Hasil Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Pemalang ke MK
Baca lebih lajut »
Vicky Prasetyo Nilai Politik Uang Lebih Merugikan DemokrasiVicky Prasetyo, mantan calon bupati Pemalang, mengklaim adanya praktik money politic dalam Pilkada Pemalang. Ia menganggap politik uang lebih merugikan demokrasi dibanding nilai materi.
Baca lebih lajut »
Vicky Prasetyo Berencana Maju Politik Didukung IbuVicky Prasetyo mengungkapkan rencana untuk terjun ke dunia politik dan mendapatkan dukungan penuh dari sang ibu, Emma. Vicky merasa menjadi politisi merupakan pengabdian dan pencapaian yang bermanfaat bagi banyak orang. Ia akan mendiskusikan rencana ini lebih lanjut dengan sang ibu terkait kesiapan mental, fisik, dan lainnya.
Baca lebih lajut »