JPNN.com : Vasanta Group menerapkan ekonomi hijau melalui program daur ulang pakaian. Simak selengkapnya.
jpnn.com, JAKARTA - Industri tekstil diperkirakan akan menghasilkan 3,9 juta ton limbah pada 2030, menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2021.
Program ini telah berlangsung sejak kuartal pertama 2023, di mana seluruh karyawan mengumpulkan pakaian secara kolektif. Sebanyak 1.300 barang berupa pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang sudah diseleksi disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024, untuk selanjutnya dijual kembali.
Industri Tekstil Limbah Tekstil Ekonomi Hijau Daur Ulang Pakaian Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemerintah Minta Perusahaan Terapkan Ekonomi HijauDalam ajang tersebut, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk berhasil meraih Indonesia Best CSR in Mining Sector.
Baca lebih lajut »
Bappenas sebut World Water Forum 2024 jadi ajang kolaborasi guna terapkan ekonomi biruDeputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, gelaran World Water Forum 2024 di Bali dapat menjadi ajang kolaborasi ...
Baca lebih lajut »
Gelar Focus Group Discussion, Utusan Khusus Presiden: UMKM Berperan Besar Jadi Penopang EkonomiUMKM merupakan salah satu penghasil lapangan kerja terbesar di banyak negara dan terbukti mendukung pengurangan pengangguran
Baca lebih lajut »
Kemajuan Teknologi Digital Dorong Ekosistem Ekonomi SyariahPenguatan sektor ekonomi digital menjadi bagian strategi utama dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bappenas: Ekonomi Biru jadi mesin baru pertumbuhan ekonomi RIBadan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyampaikan, Ekonomi Biru atau Blue Economy dapat menjadi menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi ...
Baca lebih lajut »
Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,3-5,6 Persen pada 2025Proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,6 persen dinilai kurang realistis mengingat masih tingginya tekanan ekonomi global.
Baca lebih lajut »