Peningkatan kasus ini diduga karena adanya varian Delta Plus yang tingkat penularannya sangat cepat.
mengatakan, jumlah kasus aktif di Jambi mengalami peningkatan sejak 18 Juli 2021. Data harian yang biasa hanya berkisar di angka 100 kasus, saat ini capai 200 kasus per hari, bahkan pernah mencapai 442 kasus dalam sehari.yang tingkat penularannya sangat cepat. Hal ini berdasarkan data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mulai terdeteksi varian Delta plus atau AY1 di Jambi dan Mamuju, Sulawesi Barat.
“Varian ini menambah masalah dengan tingkat kecepatan penularannya,” kata Nirwan pada konferensi pers daring Tim Mitigasi PB IDI tentang “Update kondisi dokter dan strategi upaya mitigasi di wilayah Sumatera", Rabu . Nirwan mengatakan, peningkatan kasus ini terlihat dari keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Rujukan Covid-19 di Jambi yang tingkat keterpakaiannya hingga 90%.Dikatakan, RSUD Raden Mattaher merupakan rumah sakit terbesar di Provinsi Jambi. Berdasarkan data dipantau dari aplikasi Siranap Rumah Sakit terlihat keterisian isolasi tekanan negatif dari 81 tempat tidur yang kosong hanya 8 tempat tidur.
Sedangkan ICU tekanan negatif tanpa ventilator dari 12 tempat tidur yang kosong hanya satu. “Artinya apa, ini RS Raden Mattaher tempat tidurnya hampir penuh,” ucapnya. Untuk melindungi anggota IDI, Nirwan mengatakan, melakukan deteksi dini. Dalam hal ini, Tim Mitigasi IDI Jambi bekerja sama dengan laboratorium pusat diagnostik di Universitas Andalas, Padang rutin melakukan swab kepada para tenaga kesehatan .Ia juga berharap dengan tren peningkatan kasus di luar Pulau Jawa tidak membuat nakes kewalahan karena baik fasilitas, sumber daya manusia nakes masih sangat terbatas dibandingkan dengan di Pulau Jawa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waspada Covid-19 Varian Delta Plus, Ini Bedanya dengan DeltaIni bedanya Covid-19 varian Delta dengan Delta Plus yang disebut-sebut lebih ganas dari varian Alpha atau varian Kent. TempoTekno
Baca lebih lajut »
Setelah Varian Delta Kini Ada Delta Plus, Lebih Bahaya Mana?Varian Delta Plus disebut-sebut sudah masuk Indonesia. Lalu, dengan varian Delta yang lebih dulu ada, lebih bahaya mana?
Baca lebih lajut »
Varian 'Delta Plus' AY.1 Sudah Masuk RI, Ada 3 Kasus di 2 WilayahLembaga Eijkman menyebut varian AY.1 yang populer dengan sebutan 'Varian Delta Plus' sudah ditemukan di Indonesia. Ada 3 kasus di dua wilayah Indonesia.
Baca lebih lajut »
Kasus COVID-19 di bandara Nanjing menyebar, diduga varian DeltaKasus infeksi COVID-19 yang pertama kali ditemukan di kalangan pekerja Bandara Internasional Lukou, Kota Nanjing, sejak Rabu (21/7), kini mulai menyebar ...
Baca lebih lajut »
Diduga Varian Delta, Kasus Covid-19 di Bandara Kota Nanjing MenyebarBeberapa pakar menyebutkan kasus itu kemungkinan besar disebabkan oleh varian Delta.
Baca lebih lajut »