Vaksinasi untuk Disabilitas di Jatim Sudah Tembus 80 Persen Sindonews BukanBeritaBiasa .
SURABAYA - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi untuk disabilitas di wilayah Jawa Timur sudah mencapai 80 persen.
Pelaksanaan vaksinasi ini oleh Angkatan 95 Akpol ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Rencana hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 38 ribu. Dan ini bagian dari program dari Pemprov Jatim yang mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan."Kami Polri, bersama TNI dan Pemprov selalu bersinergi. Kami berharap sinergitas ini mendapat dukungan dari masyarakat dengan mendaftar di Babinsa dan Babinkantibmas untuk mendapatkan vaksinasi," kata Nico Afinta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
80 Persen Guru di Kabupaten Bekasi Telah Dapat Vaksinasi |Republika OnlineVaksinasi guru sebagai persiapan jelang PTM di Kabupaten Bekasi pada September 2021
Baca lebih lajut »
Capaian Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat |Republika OnlineData Satgas COVID-19 vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 420 ribu dosis per hari.
Baca lebih lajut »
Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Kepala Daerah Terbanyak yang Ditangkap KPKTercatat dalam lima tahun terakhir ada 14 kepala daerah di Jawa Timur yang ditangkap oleh KPK. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Dari Jawa Timur, 17 Tersangka Diboyong ke KPKKPK memboyong 17 tersangka kasus dugaan korupsi jual beli jabatan di Probolinggo ke Jakarta. Mereka akan menjalani pemeriksaan. PuputTantrianaSari
Baca lebih lajut »
Sejumlah Daerah di Jawa Timur Alami Kemarau EkstremBMKG menyebut bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) mengalami kekeringan ekstrem pada puncak musim kemarau Agustus-September 2021.
Baca lebih lajut »
Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Timur Dilakukan BertahapGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pembelajaran tatap muka terbatas di Jawa Timur akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan Instruksi Mendagri No. 35/2021, yang telah direvisi menjadi Instruksi Mendagri No 38/2021.
Baca lebih lajut »