Update vaksinasi Covid-19 dosis booster atau penguat pada hari ini, Sabtu (6/8/2022) pukul 18.00 WIB terjadi penambahan sebanyak 36.575 suntikan.
Jakarta, Beritasatu.com - Penambahan tersebut membuat vaksinasi Covid-19 dosis booster telah mencapai 57.317.137 atau setara dengan 27,52% dari target sasaran vaksinasi nasional yaitu 208.265.720.
Sementara itu untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama bertambah sejumlah 12.010 dosis sehingga total per hari ini menjadi 202.722.974 atau setara dengan 97,34% dari target sasaran. Advertisement Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua atau lengkap pada hari ini terjadi penambahan 6.863 suntikan. Angka itu membuat total vaksinasi dosis lengkap Covid-19 menjadi 170.281.912 atau 81,76% dari sasaran vaksinasi nasional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satu dari Delapan Penyintas Covid-19 Alami Gejala Long CovidGejala Long Covid yang umum termasuk nyeri dada, kesulitan bernapas, nyeri otot, kehilangan rasa dan penciuman, dan kelelahan umum.
Baca lebih lajut »
Dinkes Kota Bekasi Belum Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes, Ini AlasannyaSalah satu alasannya, Dinkes Kota Bekasi masih menghitung jumlah tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin Covid-19 dosis keempat.
Baca lebih lajut »
Tiga Distrik Kota Jayapura Masuk Zona Merah Covid-19Tiga distrik atau kecamatan di Kota Jayapura masuk zona merah Covid-19. Total sebanyak 30 sampel suspek subvarian Covid-19 Omicron BA.4 dan BA 5 di Kota Jayapura hingga Jumat ini yang sedang diperiksa Balitbangkes Papua. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Nanjak Lagi, Luhut: Kita Belum Akan Lockdown!Simak kata Luhut saat menghadiri Silatnas dan Ulang Tahun ke-19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat 2022, Jumat (5/8/2022).
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19 Antisipasi Kenaikan Kasus Setelah Sejumlah Subvarian Merebak di 4 Negara TetanggaSatgas Covid-19 meminta masyarakat kembali memperketat protokol kesehatan setelah empat negara tetangga mengalami lonjakan kasus.
Baca lebih lajut »