Vaksin Flu dan Pneumonia Didekan untuk Kelompok Risiko Tinggi

Kesehatan Berita

Vaksin Flu dan Pneumonia Didekan untuk Kelompok Risiko Tinggi
VAKSINHMPVINFEKSI SALURAN NAPAS
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 50%
  • Publisher: 92%

Berita ini membahas tentang pentingnya vaksinasi influenza dan pneumonia, terutama untuk kelompok risiko tinggi, seperti lansia dan penderita penyakit paru kronik. Meskipun belum ada vaksin khusus untuk human metapneumovirus (HMPV), vaksinasi influenza dan pneumonia tetap dianjurkan karena dapat membantu melindungi dari infeksi saluran napas lainnya.

SEANYAK 5 juta calon jemaah haji Indonesia tengah menunggu keberangkatan. Namun, tiap tahun hanya sekitar 200 ribu jemaah yang dapat diberangkatkan sesuai kuota dari pemerintah Arab Saudi.VAKSIN influenza dan pneumonia menjadi vaksin yang bagus dilakukan untuk kelompok risiko tinggi termasuk dari human metapneumovirus atau HMPV yang saat ini kasusnya sudah masuk ke Indonesia dan belum ada vaksin untuk virus tersebut. 'Kedua vaksin itu tentu tidak ada hubungan dengan keparahan HMPV .

Vaksin influenza spesifik hanya untuk virus influenza. Sementara vaksin pneumonia spesifik untuk bakteri pneumokokus,' kata Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama saat dihubungi, Rabu (8/1). 'Tapi walaupun begitu maka kelompok risiko tinggi tentu bagus untuk divaksin influenza dan pneumonia, ada atau tidak HMPV di daerahnya,' tambahnyaitu memang belum merupakan vaksinasi wajib, tetapi pada mereka yang risiko tinggi tentu amat baik untuk dilakukan, setidaknya pada lansia, penyakit paru kronik dan masyarakat dengan daya tahan tubuh yang lemah.(RSV) yang produksi imunisasinya sudah mulai ada. Informasi imunisasi RSV memberi harapan bahwa mungkin akan ada pula vaksin untuk HMPV, dan bahkan perusahaan vaksin Moderna sudah mulai melakukan penelitian untuk vaksin mRNA HMPV. 'Di satu sisi maka HMPV jelas tidak bisa di sejajarkan dengan covid-19, tetapi bagaimanapun penyakit akibat HMPV adalah infeksi saluran napas. Kalau kita lihat di media maka di Tiongkok kasusnya cukup banyak dan fasilitas pelayanan kesehatan kelihatan penuh, jadi semua jenis penyakit infeksi saluran napas tentu perlu dicegah dan kalau sudah sakit perlu ditangani dengan baik,' ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI tersebut. Hal senada juga di katakan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman bahwa masyarakat harus tetap menjaga kesehatan terutama kelompok dengan risiko tingg

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

VAKSIN HMPV INFEKSI SALURAN NAPAS KELOMPOK RISIKO MENJAGA KESEHATAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Flu Singapura: Gejala, Penyebab, dan Perbedaan dengan Flu BiasaFlu Singapura: Gejala, Penyebab, dan Perbedaan dengan Flu BiasaArtikel ini membahas tentang Flu Singapura (Hand, Foot, and Mouth Disease/HFMD), infeksi virus yang umum menyerang anak-anak. Diperincikan gejala, penyebab, dan perbedaannya dengan flu biasa. Meskipun umumnya tidak berbahaya, HFMD dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Penting dipahami bahwa Flu Singapura disebabkan oleh virus enterovirus, berbeda dari flu biasa yang disebabkan virus influenza.
Baca lebih lajut »

Pneumonia: Penyebab, Gejala, dan PencegahanPneumonia: Penyebab, Gejala, dan PencegahanPneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di paru-paru. Infeksi ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur dan mengakibatkan kesulitan bernapas. Gejala pneumonia mirip dengan flu, namun biasanya berlangsung lebih lama. Penting untuk mengetahui penyebab, tanda-tanda, dan cara mencegah pneumonia.
Baca lebih lajut »

Vaksin Indonesia Aman, Tidak Mengandung BabiVaksin Indonesia Aman, Tidak Mengandung BabiPakar kesehatan dr. Raehanul Bahraen menegaskan bahwa vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional di Indonesia tidak mengandung babi. Hanya satu vaksin polio (IPV) yang menggunakan enzim babi sebagai katalisator, namun dipastikan tidak ada unsur babi dalam hasil akhirnya. Vaksin impor yang ada di Indonesia umumnya ditujukan untuk warga asing dan kemasannya menggunakan Bahasa Indonesia sesuai aturan BPOM. Mayoritas vaksin di Indonesia diproduksi oleh Bio Farma yang bahkan telah mengekspor 60 persen vaksin dunia.
Baca lebih lajut »

Vaksin Influenza yang Lebih Ampuh telah DitemukanVaksin Influenza yang Lebih Ampuh telah DitemukanPeneliti Stanford Medicine telah mengembangkan vaksin influenza yang memiliki tingkat keampuhan tinggi terhadap berbagai penyakit flu termasuk flu burung yang sedang marak terjadi di AS
Baca lebih lajut »

Sebelum Meninggal, Joshua Pandelaki 2 Kali Koma karena PneumoniaSebelum Meninggal, Joshua Pandelaki 2 Kali Koma karena PneumoniaSebelum Meninggal, Joshua Pandelaki 2 Kali Koma karena Pneumonia
Baca lebih lajut »

Kenali Penyebab Pneumonia Pada Anak, IDI Kota Rembang Berikan Informasi PengobatanKenali Penyebab Pneumonia Pada Anak, IDI Kota Rembang Berikan Informasi PengobatanIDI Kota Rembang berperan dalam meningkatkan kompetensi dokter melalui berbagai program pelatihan dan seminar.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:17:28