Sebuah penelitian yang dilakukan Oregon Health and Science University menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 memiliki pengaruh pada siklus menstruasi.
Studi tersebut mengungkap bahwa para wanita yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 memiliki rata-rata siklus menstruasi yang lebih panjang sekitar satu hari dari biasanya.
Temuan ini memvalidasi beberapa klaim dari wanita di media sosial bahwa vaksin Covid-19 memengaruhi siklus menstruasi mereka. Namun, perubahan tersebut tidak signifikan secara klinis, dan para ahli mengatakan hal itu tidak perlu dikhawatirkan. "Intinya adalah, kami benar-benar berpikir temuan ini aman untuk kesehatan reproduksi," ujar Dr. Alison Edelman, profesor dan peneliti utama studi tersebut, seperti dikutip CNN International.Lebih lanjut, ia menyebut bahwa ada hubungan individu dengan siklus menstruasi yang lebih dari sekadar klinis. Menurutnya, perubahan siklus menstruasi ini kemungkinan ada hubungannya dengan respon sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti mencatat bahwa peningkatan rata-rata panjang siklus menstruasi tampaknya banyak dialami oleh wanita yang menerima kedua dosis vaksin mRNA - baik Pfizer/BioNTech atau Moderna. Menurut studi yang ditemukan, untuk kelompok ini, panjang siklus meningkat rata-rata sekitar dua hari. Tapi perubahan itu hanya sementara dan akan kembali normal dalam beberapa bulan.
Kendati demikian, belum ada cukup data untuk mengatakan berapa lama perubahan berlangsung pada wanita lain. Secara keseluruhan, hanya sekitar 5% wanita yang divaksinasi mengalami perubahan signifikan secara klinis dalam siklus mereka lebih dari delapan hari.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pandemi Covid-19 Ganggu Kesehatan Ibu Hamil |Republika OnlineIbu hamil mengalami peningkatan tekanan kesehatan mental selama pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Menkes Ungkap Ada Total 1 Juta Lebih Vaksin Covid-19 KedaluwarsaMenkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan total vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa di Indonesia menyentuh angka lebih dari 1 juta dosis. Ini penjelasan Menkes...
Baca lebih lajut »
Sudah Dapat Vaksin Booster, Jenderal Top AS Positif Covid-19 Setelah Bos Pentagon - Pikiran-Rakyat.comSeorang Kepala Staf Gabungan AS lainnya juga dinyatatakan positf Covid-19, namun militer AS tidak menyebutkan nama.
Baca lebih lajut »
'Booster' Vaksin Covid-19Keputusan memberikan dosis booster vaksin Covid-19 sangat kompleks. Namun yang terpenting adalah penilaian terhadap prioritas pasokan vaksin yang masih terbatas. Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Simak, Mau ke Bioskop dan Supermarket Harus Sudah Vaksin Covid-19 LengkapDirektur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal mengatakan aturan ini berlaku untuk hotel, supermarket, bioskop, fasilitas olahraga, dan kebugaran pada semua levelnya. TempoBisnis
Baca lebih lajut »