Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Daerah Terdampak Pandemi

Indonesia Berita Berita

Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Daerah Terdampak Pandemi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 92%

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sekitar 180 juta warga Indonesia akan mendapatkan vaksin tersebut pada tahun depan jika vaksin telah ditemukan.

VAKSIN Covid-19 yang saat ini sedang diuji klinis oleh sejumlah lembaga diproyeksikan akan diberikan kepada daerah paling terdampak pandemi tersebut saat prosedur uji klinis dan izin edar selesai dilakukan.

"Indonesia menyiapkan Rp5 triliun tahun ini, tahun depan diperkirakan bagaimana 180 juta penduduk ini mempunyai akses terhadap imunisasi," kata Airlangga saat diskusi daring Mengatasi Pandemi dan Mencegah Krisis Ekonomi, Kamis . Airlangga menjelaskan, vaksin diprediksi tidak cukup hanya diberikan satu kali. Setiap orang bisa menerima lebih dari 1 kali suntikan untuk mendapatkan imunitas terhadap virus SARS-CoV 2.Jika 180 juta orang akan melakukan vaksin dan dilakukan sebanyak 2 kali maka pemerintah wajib menyediakan 360 juta dosis vaksin.

"Nantinya akan disuntikan 1 juta orang per hari dan diprioritaskan ke daerah yang terdampak lebih dulu, lalu di lakukan sesuai usia, jika dilihat dari batas usia, umur yang efektif antara 19-59 tahun," ujar Airlangga. Saat ini beberapa lembaga tengah melakukan uji coba vaksin covid, ada PT Bio Farma yang bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok Sinovac Biotech Co, Kalbe Farma yang membuat vaksin dengan perusahaan asal Korea Selatan Genexine, dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang akan membuat vaksin Merah Putih.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarSatgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Baca lebih lajut »

Kepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan DiaKepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan DiaBupati Probolinggo P Tantriana Sari, Wabup Timbul Prihanjoko, dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjalani tes swab massal.
Baca lebih lajut »

Sinopharm Bantah Patok Harga Tinggi untuk Vaksin Covid-19Sinopharm Bantah Patok Harga Tinggi untuk Vaksin Covid-19Vaksin Sinopharm telah memasuki uji manusia tahap akhir di Uni Emirat Arab untuk mengumpulkan bukti kemanjuran untuk persetujuan peraturan akhir.
Baca lebih lajut »

Australia Janjikan Vaksin Covid-19 Gratis untuk WarganyaAustralia Janjikan Vaksin Covid-19 Gratis untuk WarganyaPemerintah Australia mengatakan sudah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan farmasi asal Inggris untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19. vaksin covid19 vaksincovid australia
Baca lebih lajut »

Erick Thohir Pastikan Bahan Baku Vaksin Covid-19 dari Sinovac Disalurkan NovemberErick Thohir Pastikan Bahan Baku Vaksin Covid-19 dari Sinovac Disalurkan NovemberSelain pertemuan dengan Sinovac, Pemerintah RI juga tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan farmasi Tiongkok lainnya, yakni CanSino Biologics dan Sinopharm.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-26 16:39:15