Konsultan CDC Atlanta Elizabeth Jane Soepardi mengatakan, vaksin penyakit pada umumnya bisa memakan waktu hingga 15 tahun. Namun berbeda dengan pencarian vaksin COVID-19
Liputan6.com, Jakarta Konsultan Center for Disease Control and Prevention Atlanta Elizabeth Jane Soepardi mengatakan bahwa vaksin COVID-19 diharapkan sudah tersedia dalam waktu 18 bulan. Menurutnya waktu tersebut sudah lebih cepat dibandingkan vaksin untuk penyakit lainnya.
Khusus untuk COVID-19, Jane menyebut bahwa dunia tidak bisa menunggu terlalu lama seperti dilakukan pada vaksin-vaksin pada umumnya. "Pabrik vaksin Indonesia, Biofarma. Itu saat ini sedang bekerja sama dengan Sinovac dari China untuk melakukan uji klinik. Jadi ada di Indonesia mau pun di China, itu bulan Juli akan dimulai. Sekitar 9 bulan dibutuhkan waktu itu," kata Jane.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gedung Avian Flu Akan Dipakai untuk Kembangkan Vaksin Covid-19Salah satu aset negara berupa Gedung Laboratorium Avian Flu yang berada di Komplek Bio Farma akan dipakai menjadi tempat pengembangan vaksin Covid-19.
Baca lebih lajut »
AstraZeneca Setujui Pasok 400 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di EropaAstraZeneca harus menyediakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh University of Oxford itu sebanyak 400 juta vaksin.
Baca lebih lajut »
Satu Lagi Vaksin Corona China yang Berhasil Ciptakan Antibodi COVID-19Vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh perusahaan biotek asal China disebut mampu menghasilkan respons kekebalan dan antibodi COVID-19 juga aman digunakan. Vaksin VirusCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »
Update Perkembangan Vaksin COVID-19, Perusahaan Sinovac Klaim 90 Persen Pasien Tak Alami Efek SampingVaksin yang sangat dibutuhkan saat pandemi corona Covid-19 masih dalam proses uji coba.
Baca lebih lajut »
Italia, Jerman, Perancis dan Belanda Teken Kontrak dengan AstraZeneca Pasok Vaksin Covid-19 - Tribunnews.comItalia, Jerman, Perancis dan Belanda menandatangani kontrak kerjasama dengan raksasa farmasi AstraZeneca untuk memasok vaksin potensial lawan Covid-19
Baca lebih lajut »