Seorang karyawan yang bekerja di Gamaleya Scientific Research Institute of Epidemiology and Microbiology dari Kementerian Kesehatan Rusia yang memproduksi vaksin Covid-19.
- Vaksin buatan Rusia"Sputnik V" akan segera diuji coba pada 40.000 orang untuk mengetes keampuhannya.
Namun, ahli kesehatan hingga pejabat publik skpetis akan vaksin ini karena izinnya dikebut dan kurangnya data-data yang tersedia. Hasil uji coba skala skecil pada manusia di Rusia belum diumumkan ke publik. Menurut data Johns Hopkins University, hingga saat ini, lebih dari 22,4 juta orang terinfeksi Covid-19 dengan korban jiwa mencapai 788.356 orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Baca lebih lajut »
Kepala OPD Positif Covid-19, Wabup Probolinggo: Kami Sering Rapat Covid-19 dengan DiaBupati Probolinggo P Tantriana Sari, Wabup Timbul Prihanjoko, dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjalani tes swab massal.
Baca lebih lajut »
VIDEO: Rusia Mulai Produksi Vaksin Covid-19Kementerian Kesehatan Rusia merilis video proses produksi vaksin tahap pertama Covid-19 pada Selasa (18/8).
Baca lebih lajut »
WHO Galang Kekuatan Wujudkan Vaksin Covid-19 Tersedia Merata di Dunia
Baca lebih lajut »
Hengky Kurniawan Resmi Terdaftar Jadi Relawan Vaksin COVID-19Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan resmi terdaftar menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac untuk pengobatan COVID-19. HengkyKurniawan
Baca lebih lajut »