Masyarakat dapat bergotong-royong untuk mengubah perilaku menyusul belum ditemukannya vaksin Covid-19.
"Kita harus berpikiran positif karena Indonesia ini punya kapasitas besar dan marilah gotong-royong untuk mengubah perilaku bersama," ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa .
Wiku mengatakan, salah kunci untuk bisa mengatasi situasi sulit saat ini adalah menjaga jarak dengan baik dan disiplin kolektif secara nasional. Salah satu disiplin kolektif secara nasional itu adalah memenuhi syarat rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.Namun demikian, aktivitas tersebut tetap harus merujuk pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah."Selama semuanya bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik, sebenarnya masyarakat punya harapan besar untuk kembali normal asal syaratnya bisa penuhi," kata Wiku.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jumlah tes Covid-19 tak konsisten, peneliti: 'Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi'Jumlah tes PCR di Indonesia fluktuatif dan belum mencapai sasaran 10.000 tes per hari. Peneliti mengatakan hal ini akan mempersulit prediksi puncak Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Belum Ada Vaksin Covid-19, Masyarakat Diminta Sesuaikan Pola HidupPemerintah meminta masyarakat dapat menyesuaikan pola hidup guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Baca lebih lajut »
Doni: Vaksin Covid-19 Belum Ada, Masyarakat Jangan Lengah |Republika OnlineKetua Gugus Tugas mengingatkan masyarakat jangan lengah terhadap penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Mengapa Butuh Waktu Lama Kembangkan Vaksin Covid-19Keberhasilan jangka panjang, jelas Kayat, dalam bertahan dan menghalau pandemi ini akan bergantung, sebagian pada pengembangan...
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua MPR: Presiden Harus Dukung Riset Vaksin Covid-19 | Republika OnlineDalam kondisi normal, idealnya dana riset tidak kurang dari dua persen PDB.
Baca lebih lajut »