Uzbekistan akan bantu warga yang melarikan diri dari Taliban di negara tetangga Afghanistan untuk transit udara sebelum bertolak ke Jerman.
Pengungsi Afghanistan berdiri di pangkalan udara AS di Ramstein, Jerman, Sabtu .
Tashkent - Uzbekistan akan membantu orang-orang yang melarikan diri dari kekuasaan Taliban di negara tetangga Afghanistan untuk transit sebelum bertolak ke Jerman, menurut pemerintah pada Selasa.Uzbekistan memiliki perbatasan darat dengan Afghanistan, di mana banyak warga Afghanistan bergegas pergi saat kekerasan meningkat akibat penarikan pasukan pimpinan AS dan pengambilalihan sebagian besar wilayah oleh Taliban.
Pemerintah Tashkent mengonfirmasi akan mengizinkan transit bagi warga Afghanistan yang berisiko dan masuk dalam daftar evakuasi Jerman, seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas pada Senin usai berbicara dengan pejabat Uzbekistan.Namun Kementerian Luar Negeri Uzbekistan melalui pernyataan mengatakan perbatasan darat Uzbekistan-Afghanistan masih ditutup dan bantuan tersebut hanya berupa transit udara bagi mereka yang hanya tinggal sebentar di negara itu.
Jerman mengidentifikasi puluhan ribu orang lainnya yang perlu dievakuasi dari Afghanistan, termasuk warga negara Jerman, staf lokal Afghanistan, dan kelompok-kelompok berisiko seperti pegiat HAM dan wartawan. Maas melakukan perjalanan ke Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Pakistan dan Qatar untuk menemukan strategi evakuasi bagi mereka, baik dengan pesawat jika bandara Kabul masih bisa dibuka pasca penarikan NATO maupun via darat ke negara-negara tetangga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak-Anak dan Ibu Rumah Tangga Rentan Terdampak Pencemaran UdaraPencemaran udara memberikan dampak negatif pada kesehatan paru. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga menjadi kelompok yang rentan terdampak pencemaran udara.
Baca lebih lajut »
Taliban Izinkan Wanita Afghanistan Melanjutkan Pendidikan, tapi Larang Keras Kelas Campuran - Tribunnews.comTaliban mengizinkan wanita Afghanistan untuk melanjutkan pendidikan, tetapi melarang keras kelas campuran.
Baca lebih lajut »
Eks Menteri Afghanistan Jadi Kurir Makanan di JermanMeskipun pernah menjabat menjadi menteri, Sayed Sadaat, tak merasa malu melakoni pekerjaan sekarang di perusahaan pengantar makanan.
Baca lebih lajut »
Pemerintahan Joe Biden Jamin Rute Evakuasi Aman untuk Warga AS di AfghanistanPemerintahan Joe Biden mengharapkan Taliban terus mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang Amerika untuk meninggalkan Afghanistan setelah penarikan
Baca lebih lajut »