Undang-undang tentang Partai Politik digugat ke Mahkamah Konstitusi. Mereka berharap, MK mencantumkan syarat masa jabatan ketua umum partai politik maksimum 2 periode dalam beleid itu. Nasional UUParpol
- Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh warga Nias bernama Eliadi Hulu dan warga Yogyakarta bernama Saiful Salim.
Mereka berharap, MK mencantumkan syarat masa jabatan ketua umum partai politik maksimum 2 periode dalam beleid itu.
Dalam permohonan itu pula, Eliadi dan Saidul menjadikan PDI-P dan Partai Demokrat menjadi contoh dari akibat ketiadaan syarat maksimum masa jabatan ketua umum parpol yang menimbulkan dinasti politik.Sementara itu, pada kasus Demokrat, eks ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono mewariskan tampuk kepemimpinan kepada putra mahkotanya, Agus Harimurti Yudhoyono.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Masa Jabatan Ketum Parpol Digugat ke MK: Cukup 2 PeriodeWarga Nias dan warga Yogyakarta menggugat UU Parpol ke Makamah Konstitusi (MK). Keduanya meminta masa jabatan ketum parpol hanya 2 periode.
Baca lebih lajut »
Tafsir Mimpi SBY, Pakar Semiotika ITB: Mimpi Politik dan Politik MimpiMimpi SBY bukanlah bunga tidur, melainkan harapan sekaligus strategi politik duntuk menarik perhatian publik melalui kode-kode semiotik.
Baca lebih lajut »
Megawati Sebut Ada 3 Parpol Sedang Pikir-pikir untuk Usung Ganjar'Kalau di sini ada tiga (partai politik) itu yang saya bilang ya katakan lagi 'mikir mikir dulu dah',' kata Megawati, Sabtu siang.
Baca lebih lajut »
Megawati Cerita Oso Minta Gabung Koalisi Ganjar: Kenapa Kamu Gak Pernah Ajak Abang?Megawati menyebut sudah ada tiga parpol yang kemungkinan pasti berkoalisi dengan PDIP. Tiga parpol itu adalah PPP, Hanura, dan Perindo.
Baca lebih lajut »
Megawati Sebut Ada Parpol Masih Mikir-mikir Dulu untuk Gabung KoalisiMegawati mengungkapkan sejumlah partai sudah bergabung dengan PDIP menjelang Pilpres 2024. Namun, Megawati bilang ada partai yang masih pikir-pikir.
Baca lebih lajut »