Utang Biasa-Biasa DahlanIskan
jpnn.com - KETIKA tulisan ini saya buat, perang urat saraf masih menegangkan, padahal uang pemerintah akan habis tanggal 1 Juni nanti.
Demikian juga sebagian gaji dan cicilan utang negara. Berarti Amerika gagal bayar –untuk kali pertama. Biden sendiri masih optimistis pada saatnya nanti DPR akan setuju, apalagi batas habisnya uang pemerintah ternyata bukan 1 Juni. Masih ada dana darurat yang bisa dipakai untuk keperluan lima hari. Berarti kas pemerintah baru benar-benar habis tanggal 5 Juni.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Biden, Ketua DPR AS Capai Kesepakatan Sementara Soal Plafon UtangPresiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) Kevin McCarthy dari Partai Republik sudah mencapai kesepakatan sementara untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal dari batas saat ini, yaitu $31,4 triliun. Kesepakatan mengakhiri kebuntuan yang...
Baca lebih lajut »
Biden dan Ketua DPR Sepakat, Gagal Bayar Utang AS Batal |Republika OnlineBiden menyebut kesepakatan itu sebagai langkah maju yang penting.
Baca lebih lajut »
Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon UtangJoe Biden dan Kevin McCarthy mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang pemerintah federal dari batas saat ini, yaitu 31,4 triliun dollar AS.
Baca lebih lajut »
Pemerintah dan Parlemen AS Hampir Sepakat Menaikkan Plafon Utang Selama 2 Tahun |Republika OnlineAS menaikkan plafon utang pemerintah sebesar 31,4 triliun dolar AS selama dua tahun
Baca lebih lajut »
Gagal Bayar Utang AS, Pemerintah Joe Biden Mundurkan Deadline jadi 5 JuniPemerintahan Joe Biden memundurkan waktu tenggat gagal bayar utang AS menjadi 5 Juni, dari semula 1 Juni 2023.
Baca lebih lajut »
Dedolarisasi dan Risiko Utang PemerintahSaat ini dollar AS masih mendominasi sistem keuangan global. Namun, porsi cadangan devisa dalam mata uang ini turun signifikan, dari 71 persen menjadi 58 persen dua dekade terakhir. Apakah dedolarisasi akan berlanjut? Opini AdadiKompas
Baca lebih lajut »