Pemerintah didesak menunda kenaikan alokasi utang untuk belanja alutsista oleh Kementerian Pertahanan. Sebab penambahan alokasi anggaran menjelang Pemilu 2024 dinilai 'tidak didasarkan pada kebutuhan yang jelas'.
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak pemerintah menunda kenaikan alokasi pinjaman luar negeri untuk belanja alat utama sistem persenjataan oleh Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan alokasi pinjaman luar negeri untuk belanja alutsista dari US$20,75 miliar menjadi US$25 miliar. Kenaikan tersebut bersumber dari alokasi pendanaan pemerintah pada periode 2025 hingga 2029.Agus Subiyanto sah menjadi panglima TNI - Seperti apa kedekatannya dengan Presiden Jokowi?
Menurut Prabowo, anggaran pertahanan yang memadai untuk belanja alutsista penting untuk memastikan prajurit dan alutsista Indonesia selalu dalam keadaan siap. Dahnil tidak langsung merinci proyek-proyek apa yang menjadi target utama dari penambahan alokasi anggaran tersebut. "Kalau beli bekas, kenapa sampai harus berutang? Setidaknya kita harus dapat yang baru dan transfer teknologi," kata dia, mengingat beban dari pinjaman tersebut akan ditanggung oleh pemerintah selanjutnya.
"Apa yang bisa dilakukan dalam konteks pengadaan alutsista dalam waktu kurang dari setahun? Sementara membeli alutsista kan bukan hal yang gampang. Butuh pertimbangan strategis dan matang, bukan kayak beli kacang goreng," kata Ghufron. "Jangan sampai kenaikan anggaran ini menjadi semacam gula-gula politik di tengah pemilu dari menhan untuk konsolidasi dukungan politik di tingkat internal."
"Yang kelihatan di permukaan, isu-isu global menjadi legitimasi untuk menaikkan anggaran. Padahal kalau kita bicara alutsista banyak yang menjadi pertanyaan, mulai dari pengadaannya, transfer teknologinya, lalu keputusan pemerintah membeli bekas. Apakah itu tidak pernah dievaluasi oleh pemerintah?" jelas Ghufron.
Menurut Edwin, pemerintah merasa perlu mengambil langkah cepat untuk meningkatkan kekuatan dan kesiapan TNI di tengah dinamika situasi geopolitik dan geostrategis di tingkat regional dan global yang berubah sangat cepat setahun terakhir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Relawan Pendukung SBY di 2024 Alihkan Dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024Relawan Komite Independen Pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (KIP-SBY) 2024 menegaskan dukungannya memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Survei Litbang Kompas Soal Militansi Simpatisan Bacapres 2024, Ini Tanggapan PKS, Gerindra dan PDI-PMilitansi simpatisan bakal capres 2024 menjadi hal yang cukup penting untuk membantu memenangkan kontestasi pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Capres Ganjar Pranowo Yakin Didukung Sebagian Besar Relawan Jokowi pada Pilpres 2024Bakal capres 2024 Ganjar Pranowo yakin sebagian besar relawan Jokowi mendukung dirinya pada Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Ganjar Yakin Didukung Mayoritas Relawan Jokowi pada Pilpres 2024Bakal capres 2024 Ganjar Pranowo yakin sebagian besar relawan Jokowi mendukung dirinya pada Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Puan Maharani Bertemu Cak Imin: Sejak Dulu PDIP-PKB Punya Hubungan BaikJelang tahun politik 2024 ini, Puan Maharani optimis Ganjar Pranowo akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2024.
Baca lebih lajut »
Batas Usia Capres-Cawapres Untuk Siapa? Untuk Apa? OPINI BUDIMANJelang Pemilu 2024 termasuk Pilpres 2024, batasan usia minimum Capres-Cawapres dipersoalkan.
Baca lebih lajut »