Juara dunia tinju Oleksandr Usyk bergabung menjadi tentara di tengah invasi Rusia ke negaranya. Ia tak memikirkan duel ulang tahun ini melawan Anthony Joshua.
Usyk, 35 tahun, baru saja pulang ke Kiev pekan lalu dari London. Ia kemudian bergabung dengan batalyon pertahanan teritorial. Pada Senin lalu, muncul foto ia sedang memegang senjata di sebuah gedung, dengan berpakaian seolah siap tempur.
Foto kiri: Usyk memegang senjata. Foto kanan: Usyk saat memegang empat sabuk juara dunia kelas berat. Foto: Dok. Oleksandr Usyk, Getty ImagesMeski di tengah situasi yang sulit, ia sebetulnya tak mau melukai tentara Rusia. Namun jika nyawanya dan kompatriotnya terancam, ia tak ragu untuk berperang. "Jika mereka mau mengambil nyawaku, atau orang-orang terdekatku, saya harus melakukannya ," ujar Usyk kepada CNN."Tapi aku tak mau melakukannya. Aku tak mau menembak, tak mau membunuh siapapun. Tapi jika mereka mau membunuhku, maka aku tak punya pilihan."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Juara Dunia Tinju Kelas Berat Oleksandr Usyk Ikut Perang demi UkrainaPemegang empat sabuk juara dunia tinju kelas berat, Oleksandr Usyk, ikut turun ke medan perang untuk mempertahankan Ukraina dari invasi Rusia.
Baca lebih lajut »
Juara Tinju Dunia Oleksandr Usyk Siap Mengambil Nyawa Prajurit Rusia Jika DiperlukanTerlebih, Oleksandr Usyk tidak takut apabila harus gugur membela negaranya Ukraina.
Baca lebih lajut »
Oleksandr Usyk ke Vladimir Putin: Silakan Duduk dan BernegosiasiJuara tinju dunia kelas berat Oleksandr Usyk telah bergabung dengan pasukan pertahanan Ukraina untuk melawan operasi militer Rusia.
Baca lebih lajut »
Juara Tinju Dunia Oleksandr Usyk Siap Mengambil Nyawa Prajurit Rusia Jika DiperlukanTerlebih, Oleksandr Usyk tidak takut apabila harus gugur membela negaranya Ukraina.
Baca lebih lajut »
Gelaran Paris Fashion Week Dibayangi Krisis Rusia-UkrainaSebelumnya, penyelenggaraan Paris Fashion Week diminta ditunda, agar publik fokus pada 'krisis Rusia-Ukraina.'
Baca lebih lajut »
Perundingan Rusia Ukraina Belum Sepakati Gencatan Senjata, Ada Putaran KeduaDalam pembicaraan yang berlangsung kemarin, perundingan Rusia Ukraina tak banyak membuahkan hasil.
Baca lebih lajut »