Pemerintah membuka opsi tambahan pendanaan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain APBN, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan dana APBD untuk memperluas cakupan penerima manfaat. Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin juga mendorong dana zakat untuk melibatkan masyarakat dalam program ini. Baznas menyatakan siap menerima usulan tersebut asal sasarannya fakir miskin.
Kamis, 16 Jan 2025 11:56 WIB (MBG) diusulkan pendanaannya bukan hanya dari APBN . Sejauh ini selama setahun penuh di 2025 anggaran negara yang dikucurkan untuk MBG ditetapkan sebesar Rp 71 triliun. Dana APBD hingga zakat diusulkan bisa ikut membiayai tambahan anggaran bagi program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut. Dana dari APBN sendiri juga sebetulnya diwacanakan akan bertambah dari Rp 71 triliun untuk memperluas cakupan Makan Bergizi.
Soal dana APBD ikut membiayai Makan Bergizi Gratis, hal ini diusulkan oleh Gubernur Terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, usulan ini sudah disampaikan langsung olehnya ke Presiden Prabowo Subianto. Usulan itu disampaikan ketika Khofifah sowan ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025) lalu mewakili organisasi Muslimat Nadhlatul Ulama (NU).Sejauh ini, Khofifah bilang program Makan Bergizi Gratis hanya fokus pembiayaannya lewat APBN. Tepatnya, lewat anggaran yang dikucurkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Padahal banyak daerah yang memiliki APBD cukup mumpuni untuk membantu pembiayaan program ini. 'Tadi saya matur ke Pak Presiden, ada juknis dari BGN. Juknis BGN itu APBN. Padahal sharing APBD menurut saya penting,' sebut Khofifah usai melakukan pertemuan dengan Prabowo.Sebagai contoh, Pemprov Jawa Timur, Khofifah bilang sebetulnya Pemprov memiliki ruang fiskal untuk memberikan bantuan pembiayaan bagi program Makan Bergizi Gratis. Misalnya, dalam satu menu bisa saja komposisi telurnya ditambahkan dengan pembiayaan dari APBD. 'Saya ketika awal melihat, wah ini kalau ditambahin setengah telur gitu, lebih bagus proteinnya gitu. Pemprov Jawa Timur ini sudah punya semacam alokasi anggaran, jikalau nanti misalnya ada sharing dari APBD,' jelas Khofifah. Bahkan, Khofifah juga mengatakan pemerintah daerah tingkat Kabupaten atau Kota juga diajak untuk menyumbangkan sebagian APBD-nya bila ada ruang fiskal yang cukup. Bukan cuma nutrisinya bisa ditambah, sumbangan APBD juga dinilai dapat memperluas cakupan penerima manfaat MBG.Selain usulan APBD untuk biayai MBG dari Khofifah, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin justru mendorong dana zakat untuk membiayai program prioritas Prabowo tersebut. Dana zakat dinilai menjadi pendanaan yang melibatkan masyarakat luas karena zakat didapatkan langsung dari masyarakat. Dengan begitu, menurut Sultan, pemerintah tidak sekadar menggunakan APBN. 'Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di Program Makan Bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa nggak ya kalau zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh,' sebut Sultan kepada wartawan di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025) yang lalu.Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad mengungkapkan prioritas dana zakat adalah memberikan bantuan kepada fakir miskin beserta beberapa golongan lainnya yang masuk dalam kategori mustahik atau berhak menerima zakat. Yang masuk dalam kategori tersebut mulai dari golongan fakir, miskin, gharimin (orang yang berutang untuk kebutuhan hidup), riqab (perdagangan manusia) hingga orang dalam perjalanan yang bukan maksiat (ibnu sabil). Dari situ, Noor Achmad bilang mungkin bisa saja zakat digunakan membiayai MBG, dia menyebutkan Baznas akan menerima usulan tersebut asal sasarannya ialah golongan fakir dan miskin. 'Kalau memang sasarannya nanti kepada fakir miskin, ya kita akan lakukan. Artinya bahwa prioritas kita adalah untuk membantu fakir miskin. Bagaimana dengan yang tidak fakir miskin? Tentu kita akan verifikasi,' kata Noor di gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025) kemarin.Sebelumnya, pemerintah sendiri memang membuka opsi untuk menambahkan anggaran Makan Bergizi Gratis dari kocek negara. Anggaran Rp 71 triliun dinilai belum cukup untuk membiayai program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pun mengamini penambahan anggaran memang masuk dalam rencana Prabowo, tapi keputusannya memang belum bulat.soal rencana penambahan anggaran, Selasa (14/1/2025). Dia mengungkapkan anggaran Rp 71 triliun sebetulnya cukup untuk program MBG berjalan selama setahun. Dengan catatan, skema pemberian yang dilakukan dalam tiga tahap. Januari hingga April, MBG diberikan melalui 937 SPPG untuk 3 juta penerima manfaat. Kemudian, April hingga Agustus melalui 2.000 SPPG untuk 6 juta penerima manfaat. Terakhir menyentuh 15-17,5 juta orang penerima manfaat di akhir tahun 2025. Nah masalahnya jumlah itu pun masih jauh dari target awal mencapai 82,9 juta penerima manfaat. Maka dari itu, bila ada anggaran yang ditambahkan, tentu MBG akan makin luas pembagiannya.'Kalau ada penambahan (anggaran), artinya akan ada penambahan penerima manfaat,' sebutny
Makan Bergizi Gratis APBN APBD Zakat Khofifah Indar Parawansa Sultan B Najamuddin Baznas Program Presiden Pmb
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wakil Ketua Umum MUI Tolak Usulan Pakai Dana Zakat untuk MBGWakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menolak usulan Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin untuk menggunakan dana zakat untuk pembiayaan program makan bergizi gratis (MBG). Menurut Buya Anwar, dana zakat hanya boleh disalurkan kepada delapan golongan penerima yang telah ditentukan dalam Islam, bukan untuk keluarga yang berada. Ia menyarankan agar dana infak dan sedekah atau wakaf yang dikelola dengan bijak dapat digunakan untuk membiayai program MBG.
Baca lebih lajut »
Pemda Sumsel Masih Tunggu Juknis MBG Terkait Dana Sharing APBDProgram Makan Bergizi Gratis untuk tingkat SMA/SMK di bawah naungan Pemerintah Provinsi Sumsel masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan.
Baca lebih lajut »
Khofifah Usul ke Prabowo Pakai Dana APBD buat Program MBGKhofifah menilai APBD memiliki kemampuan fiskal yang baik dalam mendukung program MBG.
Baca lebih lajut »
Pemprov Siap Bantu Penambahan Kualitas Menu Makan Bergizi Gratis di JakartaTeguh mengatakan anggaran terkait MBG juga sudah diperhitungkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
Baca lebih lajut »
Gubernur Jawa Timur Usulkan APBD Dukung Makan Bergizi GratisGubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengusulkan agar APBD ikut membantu pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan ini disampaikan Khofifah kepada Presiden Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan, kemarin. Saat ini, program MBG terfokus pembiayaannya melalui APBN, yaitu Badan Gizi Nasional (BGN). Khofifah menilai pentingnya berbagi APBD dalam mendukung program MBG agar nutrisi makanan dapat ditambah serta cakupan penerima manfaat dapat diperluas.
Baca lebih lajut »
Biaya Haji Lebih Murah, DPRD DKI Dorong Variasi Menu MBGBerita ini membahas tentang penurunan biaya haji tahun ini dan usulan untuk mengvariasikan menu dalam program Makanan Bergizi (MBG) di sekolah DKI Jakarta. Anggota Komisi B DPRD DKI, Wa Ode Herlina, menilai pelaksanaan MBG cukup baik namun menyarankan agar menu lebih bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. Ia juga mengusulkan penambahan anggaran untuk MBG di DKI Jakarta yang bisa ditopang dari APBD, namun perlu kajian dan prioritas sekolah penerima.
Baca lebih lajut »