Usai Kekeringan 3 Tahun, Afghanistan Diterpa Banjir akibat Musim Hujan Tak Biasa, 300 Tewas

Banjir Afghanistan Berita

Usai Kekeringan 3 Tahun, Afghanistan Diterpa Banjir akibat Musim Hujan Tak Biasa, 300 Tewas
300 TewasAfghanistanPerubahan Iklim
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Program Pangan Dunia PBB (WFP) melaporkan bahwa banjir bandang yang menerjang Afghanistan belakangan ini telah menewaskan lebih dari 300 orang.

Program Pangan Dunia PBB melaporkan bahwa banjir bandang yang menerjang Afghanistan belakangan ini telah menewaskan lebih dari 300 orang dan menyebabkan banyak orang hilang.

Banjir bandang menyapu Provinsi Baghlan, utara Afghanistan pada pekan lalu dan mencapai puncaknya pada Jumat . Organisasi Save the Children melaporkan sekitar 600.000 penduduk terdampak banjir, setengahnya adalah anak-anak. Save the Children sendiri telah mengirimkan klinik berjalan dan tim perlindungan anak ke daerah terdampak banjir di Afghanistan. Sedangkan Badan Kesehatan Dunia mengirimkan 7 ton obat-obatan dan perlengkapan kegawatdaruratan.

"Semuanya terjadi dengan tiba-tiba. Saya pulang, tetapi sudah tidak ada rumah yang berdiri. Saya melihat seluruh kampung telah tertutup air dan lumpur," kata Mohammad.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

300 Tewas Afghanistan Perubahan Iklim Cuaca Ekstrem

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kekeringan menyingkap kota berusia 300 tahun yang ‘hilang’ di FilipinaKekeringan menyingkap kota berusia 300 tahun yang ‘hilang’ di FilipinaFenomena cuaca panas terik di Filipina mengakibatkan sebuah bendungan besar di negara itu mengering – sampai-sampai memunculkan…
Baca lebih lajut »

Perubahan iklim: Kekeringan menyingkap kota berusia 300 tahun yang ‘hilang’ di FilipinaPerubahan iklim: Kekeringan menyingkap kota berusia 300 tahun yang ‘hilang’ di FilipinaFenomena cuaca panas terik di Filipina mengakibatkan sebuah bendungan besar di negara itu mengering – sampai-sampai memunculkan puing-puing kota berusia hampir 300 tahun.
Baca lebih lajut »

Lumpur Menghantam Pemukiman, Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 300 OrangLumpur Menghantam Pemukiman, Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan Lebih dari 300 OrangPihak berwenang nyatakan keadaan darurat, Afghanistan dikabarkan telah dilanda banjir yang menewaskan hingga lebih dari 300 orang.
Baca lebih lajut »

Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 300 Orang TewasBanjir Bandang Terjang Afghanistan, 300 Orang TewasOrganisasi PBB untuk Program Pangan Dunia (World Food Programme) melaporkan lebih dari 300 orang tewas imbas banjir bandang di Afghanistan.
Baca lebih lajut »

Banjir Bandang Melanda Afghanistan, Lebih dari 300 Orang Tewas, Ribuan Rumah RusakBanjir Bandang Melanda Afghanistan, Lebih dari 300 Orang Tewas, Ribuan Rumah RusakHujan deras yang mengguyur Afghanistan menyebabkan banjir bandang merendam beberapa provinsi.
Baca lebih lajut »

PBB: Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan 300 Orang LebihPBB: Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan 300 Orang LebihJuru bicara Taliban menuturkan, pemerintah telah memerintahkan semua sumber daya yang ada dikerahkan untuk menyelamatkan orang-orang, mengangkut korban luka, dan menemukan korban tewas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 17:17:16