Berikut cerita pengalaman tak mengenakkan Fatimah Zahratunnisa dan Alissa Wahid yang didapat dari petugas Bea Cukai.
Liputan6.com, Jakarta - Kehebohan mengenai piala menang lomba nyanyi di Jepang milik Fatimah Zahratunnisa yang dipajaki Rp4 juta oleh Bea Cukai Indonesia masih bergulir di media sosial, Twitter, hingga setidaknya Senin malam, 20 Maret 2023.
Saat berada di dalam, petugas langsung menyodorkan pertanyaan,"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja?." Saat ditanya mengapa dirinya begitu sabar menghadapi perlakuan kurang menyenangkan itu, Alissa Wahid menjawab bahwa awalnya karena pengin tahu sampai batas mana perlakuan petugas terhadap warga.Masih dari respons yang diberikan Alissa Wahid ke warganet yang bertanya, disebutkan bahwa nada bicara petugas yang memeriksanya benar-benar intimidatif.
"Halo, Kak. Kami memohon maaf atas pengalaman tidak mengenakan yang dialami pada saat tiba di Indonesia. Masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi ata pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang ke depannya. Terima kasih," kicau @beacukaiRI.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Viral WNI Kirim Piala dari Jepang Dipajaki Bea Cukai Rp 4 JutaHeboh di media sosial terkait curhatan Fatimah Zahratunnisa, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang pernah menang kontes menyanyi di Jepang.
Baca lebih lajut »
WNI Kirim Piala dari Jepang Kena Pajak Rp 4 Juta, Bea Cukai Buka SuaraFatimah Zahratunnisa mengeluhkan jika dirinya pernah diminta untuk membayar pajak atas piala yang dia dapatkan dari hasil kontes menyanyi di Jepang pada 2015.
Baca lebih lajut »
Viral Menang Lomba Nyanyi di Jepang, Fatimah Dikenakan Pajak Rp 4 Juta |Republika OnlineFatimah geram dengan Bea Cukai, menang lomba malah nombok gara-gara piala.
Baca lebih lajut »
Sekolah Kader PSI, Yenny Wahid: Kalau Jadi Pejabat Harus Selalu Ingat RakyatSaat menjadi pembicara di sekolah kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Yenny Wahid mengingatkan pejabat publik harus selalu ingat rakyat. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
Pesan Yenny Wahid ke PSI: Saya Pinjamkan Suami Saya, Kembalikan dengan UtuhKepada para kader PSI, Yenny Wahid mengingatkan bahwa tujuan dan makna dari berpolitik berarti menyediakan diri untuk mengabdi demi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Astaga ! Ular Sanca Sepanjang 2 Meter Lebih Tiba- tiba Bergelantungan di Atap Kamar Mandi, Pemilik Rumah KetakutanSeekor ular Sanca tiba- tiba muncul dari dalam rumah milik Siti Solikah, warga Jalan Siti Fatimah binti Maimun, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Baca lebih lajut »