Operasi untuk menembak jatuh balon China dan tiga obyek lain di masa damai, memicu kekhawatiran tentang keamanan wilayah udara Amerika Serikat.
saat ini yang pernah berada di luar angkasa, Mark Kelly mengetahui banyak hal tentang benda-benda yang tidak dapat dijelaskan di angkasa.
Melihat kembali ke masa saat ia masih menjadi penerbang, Kelly, anggota Partai Demokrat dari negara bagian Arizona, pernah melihat balon Mylar terbang di dekat kokpitnya. Bahkan ketika ia sedang mengemudikan pesawat NASA, ia pernah melihat sebuah obyek pada ketinggian sekitar 13.700 meter, jauh lebih tinggi dari pesawat-pesawat komersial yang terbang, yang tidak dapat diidentifikasi dengan penglihatan.Kelly tidak yakin bahwa dirinya ingin melihat rudal AS menghantam obyek-obyek seperti itu.
“Saya rasa kami tidak ingin masuk ke bisnis peluncuran AIM-9X, yang harga per rudal mencapai 400.000 dollar AS ,” ujarnya kepadamerujuk pada rudal udara-ke-udara yang digunakan beberapa minggu lalu untuk menembak jatuh sejumlah obyek di angkasa, termasuk balon milik China yang dicurigai sebagai balon mata-mata.
Sebagian anggota parlemen khawatir episode tersebut mengungkap kerentanan AS yang dapat dieksploitasi oleh musuh-musuh asing lainnya.DPR dan Senat AS telah sama-sama memutuskan dengan suara bulat untuk mengecam partai politik yang berkuasa di China atas keberadaan balon udara di wilayah Amerika itu, dan sebagian besar mendukung keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menembak jatuh balon tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menlu Amerika Serikat: China Tak Minta Maaf Setelah Kirim Balon Mata-Mata ke ASTidak ada permintaan maaf dari China setelah balon mata-mata mereka melakukan perjalanan di sebagian besar AS awal bulan ini, ujar Menter Luar Negeri AS Antony Blinken.
Baca lebih lajut »
Dosen UII yang Hilang 8 Kali Bolak Balik Amerika Serikat, Polri: Mungkin Mau LiburanMenurut Krishna, Ahmad Munasir tidaklah hilang, melainkan mengubah rute penerbangan tanpa kabar.
Baca lebih lajut »
Polri Sebut Dosen UII 8 Kali Pergi ke Amerika SerikatPolri mengungkapkan bahwa dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMR) sudah 8 kali pergi ke Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Putin Menarik Rusia dari Perjanjian Nuklir Terakhir dengan Amerika SerikatPresiden Vladimir Putin mengumumkan Moskow menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian nuklir terakhir yang tersisa antara Rusia dan Amerika Serikat (AS). Presiden...
Baca lebih lajut »
Putin Umumkan Rusia Menangguhkan Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir dengan Amerika SerikatPakta New START ditandatangani pada tahun 2010. Kemudian pada tahun 2021, perjanjian tersebut diperpanjang selama lima tahun, yaitu hingga 2026.
Baca lebih lajut »
Bantu Korban Gempa Turki, Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp 2,8 TPemerintah Amerika Serikat (AS) mengucurkan bantuan untuk korban gempa Turki.
Baca lebih lajut »