Urus Surat Kematian di Medan, Direktur KPK Dipalak Lurah Rp 20 Ribu

Indonesia Berita Berita

Urus Surat Kematian di Medan, Direktur KPK Dipalak Lurah Rp 20 Ribu
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 51%

Direktur KPK Amir Arief dipalak lurah di Medan saat mengurus kematian ibunya. Amir mengaku diminta Rp 20 ribu untuk mengurus surat itu. Via: detiksumut_

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, mengaku pernah menjadi korban pungutan liar saat di Medan. Saat itu Amir pun dipalak Rp 20 ribu oleh lurah untuk mengurus surat kematian.

"Tahun lalu, saya pulang kampung, kampung saya di Medan, tahun lalu, 1,5 tahun lalu, 2021, ibu saya meninggal di Medan, pulang kampung lah saya, hari ketiga setelah pemakaman saya mau urus surat keterangan kematian, ke lurah, lurah Kota Medan," katanya dilansirKemudian Amir bercerita saat itu dia datang ke kantor lurah sekitar pukul 11.00 WIB. Meski sudah siang, dia hanya melihat dua orang di kantor lurah.

"Tukang ketiknya nanya ke saya 'bang mau ngurus apa bang?', 'bu saya mau urus surat kematian ibu saya almarhumah meninggal, baru 3 hari saya tenangkan diri, ini saya mau urus surat kematiannya'. Katanya 'oke saya buatkan tapi nanti tunggu lurah-nya datang'," tuturnya. "Kapan datangnya bu?', 'oh nggak tentu bang, entah jam berapa'," kata Amir sambil menirukan percakapannya dengan wanita juru ketik tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Direktur KPK Pun Pernah Kena Pungli Saat Urus Surat Kematian IbuDirektur KPK Pun Pernah Kena Pungli Saat Urus Surat Kematian IbuDirektur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, bercerita tentang pengalamannya kena pungli ketika mengurus surat di kelurahan di Kota Medan.
Baca lebih lajut »

Ketua Dewas: KPK Sekarang Belum Berhasil Ungkap 'Big Fish' Seperti KejagungKetua Dewas: KPK Sekarang Belum Berhasil Ungkap 'Big Fish' Seperti KejagungSayangkan KPK yang masih berkutat pada kasus suap dan gratifikasi, Ketua Dewas KPK ini berharap KPK seharusnya bisa menangkap ikan yang lebih besar.
Baca lebih lajut »

HM Sampoerna (HMSP) Mau Angkat Direktur Baru, Ini ProfilnyaHM Sampoerna (HMSP) Mau Angkat Direktur Baru, Ini ProfilnyaHM Sampoerna akan mengusulkan Sergio Colarusso untuk mengisi jabatan sebagai Direktur HM Sampoerna yang baru.
Baca lebih lajut »

Sosok Sergio Colarusso, Calon Direktur HM Sampoerna (HMSP)Sosok Sergio Colarusso, Calon Direktur HM Sampoerna (HMSP)HM Samperna akan mengusulkan Sergio Colarusso untuk mengisi jabatan sebagai Direktur HM Sampoerna yang baru.
Baca lebih lajut »

Berita Foto : Kerusuhan Berlanjut Buntut Penolakan UU Pensiun, Prancis Bak Medan Perang - Tribunnews.comBerita Foto : Kerusuhan Berlanjut Buntut Penolakan UU Pensiun, Prancis Bak Medan Perang - Tribunnews.comPerlawanan sengit demonstran menghadapi polisi dan pembakaran membuat Prancis seperti medan perang buntut penolakan UU Pensiun.
Baca lebih lajut »

Perjuangkan Perpanjangan HGB, Warga Medan Petisah Ngadu ke Wamen ATR/BPN RIPerjuangkan Perpanjangan HGB, Warga Medan Petisah Ngadu ke Wamen ATR/BPN RIWarga Medan Petisah, Kota Medan, terus memperjuangkan hak-hak mereka untuk memperoleh rekomendasi perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB). Diantaranya dengan melakukan zoom meeting dengan Staf Hukum Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Jumat (24/3/2023
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 22:05:57