Update Perang Rusia vs Ukraina: Rusia Hancurkan Cadangan Bahan Bakar Militer Ukraina
Bisnis.com, JAKARTA – Angkatan Bersenjata Rusia mengklaim serangannya berhasil menghancurkan beberapa target dan fasilitas militer Ukraina.
Igor menambahkan bahwa penerbangan operasional-taktis dan militer menghantam 62 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Ukraina per hari. Selain itu, sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat Su-25 Ukraina di dekat desa Kamyshevakh dan sebuah helikopter Mi-24 dari Angkatan Udara Ukraina di wilayah Arkhangelsk di Republik Rakyat Donetsk. ️
Adapun, pasukan roket dan artileri Rusia menghantam 180 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, 16 pos komando, serta 32 posisi tembak unit artileri dan mortir Angkatan Bersenjata Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Ukraina Senggol Denmark, Rusia Minta BuktiSebuah kapal perang Rusia pada Jumat pagi dua kali melanggar perairan teritorial Denmark.
Baca lebih lajut »
Rusia Makin Intensif Menyerang, NATO: Perang di Ukraina Bisa Bertahun-tahunRusia terus menghujani Ukraina dengan roket dan tembakan. Di pihak lain, Ukraina pun semakin percaya diri berkat dukungan senjata negara-negara Barat. Sementara NATO memperingatkan perang di Ukraina bisa bertahun-tahun. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Perang Ukraina Tak Kunjung Usai, Organisasi Riset Nuklir Eropa Akhiri Kerja Sama dengan RusiaOrganisasi Eropa untuk Riset Nuklir (European Organization for Nuclear Research.CERN), akan menghentikan semua kerja sama dengan Rusia dan Belarusia pada 2024....
Baca lebih lajut »
Petani Rusia dan Ukraina Bersiasat Hadapi Dampak PerangPara petani di Ukraina dan Rusia mulai merasakan dampak perang kedua negara. Mereka bersiasat untuk bertahan hidup di tengah ancaman krisis pangan global. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Dampak Perang, Emas Ukraina Dijarah oleh Kelompok Penyelundup Rusia - Tribunnews.comAhli tekonologi digital bergabung dengan akademisi tim internasional untuk melacak pencurian di tengah perang.
Baca lebih lajut »