Inggris mengatakan, bahwa Rusia kehilangan tenaga dalam invasinya ke Ukraina selain kehilangan kemampuannya untuk memata-matai Eropa.
Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Inggris Richard Moore mengatakan, bahwa Rusia kehilangan tenaga dalam invasinya ke Ukraina selain kehilangan kemampuannya untuk memata-matai Eropa hingga"setengahnya".
Dalam acara Forum Keamanan Aspen, dia mengatakan bahwa sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, negara-negara Eropa telah mengusir 400 perwira intelijen Rusia yang beroperasi di bawah perlindungan diplomatik di seluruh blok Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Ukraina: Rusia bersiap memperluas wilayah pertempuran di Ukraina - BBC News IndonesiaFokus operasi militer Rusia tak lagi 'hanya' di bagian timur Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Baca lebih lajut »
Rusia Sebut AS Halangi Ukraina Lakukan Negosiasi: Tujuan Mereka Hanya Kekalahan RusiaRusia mengungkapkan Amerika Serikat (AS) telah menghalangi Ukraina untuk melakukan negosiasi dengan mereka.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Hari ke-148 Serangan Rusia ke Ukraina: Ibu Negara Ukraina Minta AS Blokir Rudal Rusia, Gas Rusia Kembali Aliri JermanApa yang terjadi? Bagaimana situasi di titik api perang? Berikut rangkumannya.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Ukraina: Putin Incar Wilayah di Luar DonbasAngkatan bersenjata Ukraina mengklaim menewaskan 111 tentara Rabu, sementara Rusia mengincar wilayah di luar Donbas yang sudah ditaklukkannya
Baca lebih lajut »
Tak Cuma Donbas, Rusia akan Perluas Target Perang ke Wilayah Lain Ukraina - Tribunnews.comSergey Lavrov mengungkapkan tujuan perang Rusia di Ukraina melampaui Donbas di timur dan akan terus berkembang jika AS pasok senjata canggih ke Kyiv.
Baca lebih lajut »
Rusia Perluas Operasi Militer di UkrainaDengan Barat menyediakan senjata jarak jauh untuk Ukraina, Rusia akan mendorong lebih jauh tugas militer dari garis saat ini. Ukraina merencanakan serangan balik untuk merebut kembali daerah yang dikuasai Rusia. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »