Sebanyak 50 orang telah ditangkap karena penjarahan di selatan Turki, dengan beberapa senjata disita.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Kerusuhan di selatan Turki telah mengganggu upaya penyelamatan korban akibat gempa mematikan pada Senin lalu. Kini, jumlah korban tewas gabungan di Turki dan Suriah telah melampaui 28.000.
Presiden Turki mengatakan dia akan menggunakan kekuatan darurat untuk menghukum siapa pun yang melanggar hukum. Beberapa jam setelah Austria menghentikan upaya penyelamatannya, kementerian pertahanan negara itu mengatakan bahwa tentara Turki telah turun tangan untuk memberikan perlindungan, memungkinkan operasi penyelamatan dilanjutkan.
Tim penyelamat Jerman mengatakan mereka akan melanjutkan pekerjaan segera setelah pihak berwenang Turki menganggap situasi aman, menurut laporan Reuters.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jumlah korban gempa Turki-Suriah lewati korban gempa Jepang 2011Angka korban gempa bumi yang berpusat di Turki kini sudah melampaui jumlah 20.000 jiwa atau sudah melewati jumlah korban dalam gempa Jepang 2011 dan gempa ...
Baca lebih lajut »
Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Lewati Korban Gempa Jepang 2011 |Republika OnlineKorban gempa Turki-Suriah mencapai 20 ribu jiwa, gempa Jepang mencapai 18 ribu jiwa
Baca lebih lajut »
Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Lampaui Korban Gempa Jepang 2011Jumlah korban tewas gempa Turki-Suriah 2023 sudah melewati jumlah korban dalam gempa Jepang 2011 dan gempa Turki 1999.
Baca lebih lajut »
Ulama Turki Sayid Fadhil Al Jailani Pimpin Salat Ghaib Untuk Korban Gempa Turki - tvOneUlama Turki Sayid Fadhil mengajak Gubernur Jawa Timur untuk melakukan doa bersama dan Salat Gaib untuk warga Turki dan Suriah yang menjadi korban gempa. - tvOne
Baca lebih lajut »
Update Gempa Turki Suriah: Korban Tewas 23.726 OrangPemerintah Turki melaporkan sebanyak 23.726 orang terkonfirmasi tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Baca lebih lajut »