“Jumlah kasus konfirmasi positif baru sebanyak 1.209, sehingga total postif sekarang menjadi 64.958,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto.
PEMERINTAH Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Senin sebanyak 1.209 orang sehingga totalnya menjadi 64.958.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction di 144 laboratorium, Test Cepat Melokuler di 112 laboratorium dan laboratorium jejaring di 280 lab. Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir Covid-19 Ungkap Ada 552 Kasus Baru Covid di Jawa TimurJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto melaporkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak...
Baca lebih lajut »
UPDATE 4 Juli: Bertambah 215, Kini Ada 12.039 Kasus Covid-19 di JakartaKasus positif Covid-19 di Jakarta menembus angka 12.039 kasus hingga hari ini.
Baca lebih lajut »
[UPDATE] Grafik Covid-19 4 Juli di Depok: 10 Kasus Baru, 2 PDP MeninggalMasih ada 202 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih ditangani di rumah sakit atau isolasi mandiri di Depok.
Baca lebih lajut »
Update Covid-19: Tambah 1.607, Kasus Positif Jadi 63.749Dalam 24 jam sampai Minggu (5/7/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan kasus positif 1.607. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 63.749.
Baca lebih lajut »
UPDATE: Ada 62.142 Kasus Covid-19 Hingga Masyarakat yang Masih Bandel'Gambaran ini meyakinkan kita bahwa aktivitas yang dilaksanakan untuk mencapai produktivitas kembali di beberapa daerah masih berisiko,' kata Yuri.
Baca lebih lajut »