Pemkot Bogor tengah mewaspadai penyebaran Covid-19 dari klaster luar kota atau kasus impor.
imported case"Klaster luar kota itu sangat berbahaya sekarang, sebagian besar dari situ. Kedua, adalah klaster perkantoran," ucap Bima, Rabu .
Bima menuturkan, saat ini masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan di masa pra-adaptasi kebiasaan baru ini. Sebab itu, dirinya meminta kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk segera menganalisis penularan kasus Covid-19 di Kota Bogor."Saya imbau kepada masyarakat agar terus mewaspadai penyebaran virus corona yang masih masif," kata Bima.Dia meminta rapat di Balai Kota atau ruang lingkup pemerintahan dibatasi maksimal 30 menit.
Selain itu, tidak ada organisasi perangkat daerah yang melakukan kegiatan dengan mengundang kerumunan. "Saya sendiri memutuskan untuk tidak pernah datang apabila diketahui mengundang kerumunan, karena situasi ini belum normal, tetap hati-hati karena kita orang yang paling berisiko," pungkas dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.748, Kasus Covid-19 Jadi 102.051Sebanyak 36,611 pasien Covid-19 masih dalam perawatan atau 35,9 persen dari terkonfirmasi.
Baca lebih lajut »
Tinggal 19 orang yang dirawat karena COVID-19 di BatamGugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau menyatakan hingga hari ini tersisa 19 orang yang masih dirawat karena positif terpapar virus corona. COVID19
Baca lebih lajut »
Jokowi Keluhkan Realisasi Anggaran Covid-19 Baru 19 Persen - Peristiwa - koran.tempo.coPresiden Joko Widodo mengeluhkan belum optimalnya realisasi anggaran untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang baru mencapai 19 persen atau sekitar Rp 136 triliun dari total Rp 695 triliun.
Baca lebih lajut »
Jokowi Kecewa Stimulus Penanganan Covid-19 Baru Terserap 19 PersenPemerintah menggelontorkan dana ratusan triliun rupiah untuk mengatasi pandemi. Namun, ternyata anggaran baru terserap 19 persen. Apa hambatannya?
Baca lebih lajut »