Upayakan Kesejahteraan Komunitas Adat di Masa Pandemi Covid-19

Masyarakat Adat Berita

Upayakan Kesejahteraan Komunitas Adat di Masa Pandemi Covid-19
Aliansi Masyarakat Adat NusantaraMasyarakat Hukum AdatHak Masyarakat Adat
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 96 sec. here
  • 17 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 91%
  • Publisher: 70%

Melalui peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia 9 Agustus 2021, PBB mengajak negara-negara dan semua pihak di dunia untuk melipatgandakan upaya menyejahterakan komunitas adat di masa pandemi Covid-19.

Pertemuan masyarakat Baduy dan Lembaga Adat Baduy, Pemkab Lebak, Pemprov Banten, akademisi, dan pemerhati budaya Baduy di Desa Kanekes, Lebak, Banten, pada Sabtu . Pertemuan diadakan untuk menindaklanjuti musyawarah besar Lembaga Adat Baduy terkait wisata di Baduy.“Leaving No One Behind”. Tema ini dipilih sebagai ajakan memperjuangkan kesejahteraan kelompok masyarakat adat di berbagai belahan dunia. Kini mereka terancam semakin terpinggirkan secara ekonomi dan kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Namun, di luar ciri khasnya, komunitas adat yang tersebar di seluruh penjuru dunia tengah bergulat dengan persoalan yang sama, yaitu mengalami marginalisasi sehingga tercipta jurang ketimpangan sosial, ekonomi, kesehatan, serja keadilan hukum.menyoroti persoalan ini, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang memunculkan guncangan ekonomi di seluruh dunia. Lebih dari 86 persen masyarakat adat bekerja di sektor informal dan tiga kali lebih berisiko terjerumus dalam kondisi kemiskinan.

Lain cerita dengan komunitas adat di wilayah Afrika seperti Kenya. Karena berada di lokasi yang terpencil, tidak ada laporan kesehatan terhadap penduduk adat di Kenya termasuk laporan data kasus korona. Tidak ada data angka penularan, kasus aktif, hingga kematian oleh otoritas kesehatan setempat. Sesampai di kampung halaman masih ada persoalan yang dihadapi. Pasar tradisional banyak yang ditutup untuk menekan penularan Covid-19. Selain itu ada juga aturan pembatasan perjalanan terutama antarwilayah.

Hingga sekarang, belum ada pemetaan yang komprehensif tentang dampak pandemi terhadap kelestarian dan kesejahteraan komunitas adat. Padahal, tanpa adanya data yang memadahi akan sulit untuk merumuskan program khusus yang ditujukan bagi komunitas adat.Di Indonesia, upaya menyapa kelompok adat dapat difasilitasi melalui Undang-Undang Masyarakat Adat yang rancangannya sudah diajukan sejak 2013. RUU masyarakat Adat masuk dalam program legislasi nasional sejak 2014.

Lonjakan kasus dipicu dari kluster keluarga, hal ini tidak dapat ditangani secara optimal karena jauh dari jangkauan layanan faskes. Selain itu, data epidemologi terkait penularan, perawatan, dan kematian belum dapat disediakan karena tidak dapat dilakkukan pengetesan dan pelacakan di daerah terpencil.Besiap bersama murid-muridnya dari komunitas pedalaman Orang Rimba Bukit Duabelas, Kabupaten Batanghari, Jambi, Jumat .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Masyarakat Hukum Adat Hak Masyarakat Adat Ruu Masyarakat Adat Komunitas Adat Fenomena Perlindungan Masyarakat Adat Hari Masyarakat Adat Sedunia Kesejahteraan Masyarakat Adat Jumlah Masyarakat Adat Indonesia Jumlah Masyarakat Adat Dunia Masyarakat Adat Covid-19 International Day Of The World's Indigenous Peopl Hari Masyarakat Adat Internasional

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat AdatMentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat AdatBerita Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat terbaru hari ini 2024-11-24 19:24:16 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Masyarakat Adat Jambi Ajukan 11 Usulan Hutan Adat ke Kementrian KehutananMasyarakat Adat Jambi Ajukan 11 Usulan Hutan Adat ke Kementrian KehutananBerita Masyarakat Adat Jambi Ajukan 11 Usulan Hutan Adat ke Kementrian Kehutanan terbaru hari ini 2024-12-12 10:52:41 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Sejahterakan Masyarakat Adat, Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada PanganSejahterakan Masyarakat Adat, Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada PanganMentan Andi Amran Sulaiman mengajak masyarakat untuk mewujudkan swasembada pangan dan bersama meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.
Baca lebih lajut »

Tanah Adat Menjaga Tradisi dalam Proses ModernisasiTanah Adat Menjaga Tradisi dalam Proses ModernisasiTanah adat adalah aset berharga yang dikelola masyarakat hukum adat berdasarkan hukum setempat meliputi tanah bekas hak milik adat dan tanah ulayat
Baca lebih lajut »

Beda dengan LDPD, Beasiswa BRIN Beri Kesempatan Kerja bagi PenerimaBeda dengan LDPD, Beasiswa BRIN Beri Kesempatan Kerja bagi PenerimaBRIN upayakan kesempatan kerja bagi penerima beasiswa Program Degree By Research (DBR) di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Beda dari LPDP, Beasiswa BRIN Beri Kesempatan Kerja bagi PenerimanyaBeda dari LPDP, Beasiswa BRIN Beri Kesempatan Kerja bagi PenerimanyaBRIN upayakan kesempatan kerja bagi penerima beasiswa Program Degree By Research (DBR) di Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 14:58:16