Upaya Pemkab Sragen Cegah Kekerasan Anak, Predikat KLA Nindya Dipertaruhkan

Indonesia Berita Berita

Upaya Pemkab Sragen Cegah Kekerasan Anak, Predikat KLA Nindya Dipertaruhkan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 34 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

SRAGEN – Keseriusan Pemkab Sragen mencegah terjadinya kekerasan pada anak berpengaruh pada predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Nindya. Jika hanya alakadarnya, status KLA tersebut bisa melayang.

Keseriusan Pemkab Sragen mencegah terjadinya kekerasan pada anak berpengaruh pada predikat Kabupaten Layak Anak Nindya. Jika hanya alakadarnya, status KLA tersebut bisa melayang.

Fasilitator Kabupaten Layak Anak ini menekankan, harus ada pendampingan dan upaya pencegahan kekerasan pada anak, yakni berbasis keluarga, pendidikan, dan masyarakat secara luas. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak DPPKBPPPA Sragen Siti Suharni mengaku sudah melakukan upaya pencegahan. Peraturan daerah tentang perlindungan hak anak juga telah tersedia.SRAGEN –

”Kalau tidak , bisa jadi turun. Maka jadi tantangan untuk bergerak cepat dan mendekatkan pada layanan,” ujarnya dalam bimbingan teknis yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan Pemberdayaaan Anak Kabupaten Sragen, kemarin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perajin Tas Masaran Sragen Ini Beromzet Rp300 Juta/Bulan, Berdayakan 100 WargaPerajin Tas Masaran Sragen Ini Beromzet Rp300 Juta/Bulan, Berdayakan 100 WargaMerintis usaha sejak 20 tahun lalu, Nur Handayani, berhasil mengembangkan usaha kerajinan tas anyaman plastik hingga omzet nya mencapai Rp300 juta/bulan. Ia juga memberdayakan hampir 100 perempuan sekitar.
Baca lebih lajut »

Mencopet Saat Zikir dan Tahlil di Jatinom, Klaten, Warga Sragen DitangkapMencopet Saat Zikir dan Tahlil di Jatinom, Klaten, Warga Sragen DitangkapPelaku ditangkap setelah ada dua warga Kecamatan Karanganom dan Jogonalan yang melaporkan kehilangan ponsel saat mengikuti pengajian ke Polsek Jatinom.
Baca lebih lajut »

Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini 16 September 2022, BerawanPrakiraan Cuaca Sragen Hari Ini 16 September 2022, BerawanInformasi mengenai prakiraan cuaca Sragen hari ini, Jumat (16/9/2022), bisa Anda baca pada artikel ini.
Baca lebih lajut »

10 Berita Terpopuler: Gibran soal Uang Dimakan Rayap-Kecelakaan Maut di Sragen10 Berita Terpopuler: Gibran soal Uang Dimakan Rayap-Kecelakaan Maut di SragenUlasan tentang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi uang penjaga sekolah dimakan rayap & kecelakaan maut di Sragen menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Kamis (15/9/2022).
Baca lebih lajut »

Raperda Pesantren Usulan NU-Muhammadiyah Jadi Inisiatif DPRD SragenRaperda Pesantren Usulan NU-Muhammadiyah Jadi Inisiatif DPRD SragenRaperda Pondok Pesantren masuk Program Pembentukan Perda (Propemperda) DPRD Sragen 2022.
Baca lebih lajut »

Investor Bermodal Rp 4 Triliun Asal Taiwan Lirik SragenInvestor Bermodal Rp 4 Triliun Asal Taiwan Lirik SragenSRAGEN – Tidak hanya pabrik sepatu investor dari Korea Selatan, investor dari Taiwan juga siap menanamkan modalnya di Sragen. Bahkan nilainya diyakini lebih dari Rp 4 triliun.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 16:46:25