Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Rasialisme Berita

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang
Vinicius JuniorFIFAFIFA
  • 📰 KompasBola
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 68%

FIFA meminta pemain untuk menyilangkan tangan jika ada pelecehan rasial. Sementara, pelaku bisa mendapat hukuman berat termasuk larangan bertanding.

Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior , berselebrasi seusai mencetak gol dalam final Piala Super Spanyol 2024 antara Real Madrid vs Barcelona di Stadion Al-Awwal pada 14 Januari 2024.Presiden FIFA , Gianni Infantino, pun sudah berkonsultasi dengan Vinicius untuk menentukan langkah-langkah guna mengatasi rasialisme di sepak bola.

FIFA kini menegaskan kepada 211 federasi bahwa rasialisme termasuk pelanggaran disiplin yang salah satu sanksinya adalah larangan bertanding. Ia mengatakan bahwa itu adalah"persimpangan di mana semua orang yang tertindas bertemu".Contohnya kala sebagian warganet Tanah Air melakukan serangan rasial kepada para pemain Guinea di akun federasi negara Afrika Barat tersebut setelah timnas U23 kalah pada laga playoff Olimpiade.

Tiga upaya FIFA lainnya yaitu mendorong setiap negara untuk mengakui rasialsime sebagai tindak pidana dan mendapat hukuman berat, memberikan edukasi soal rasialisme, dan membentuk panel anti-rasialisme. Following consultation with current and former players, FIFA President Gianni Infantino has announced the five action areas for a global stand against racism.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasBola /  🏆 10. in İD

Vinicius Junior FIFA FIFA Bangkok FIFA FIFA

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komnas HAM Pekerja Migran Indonesia Masih Rentan Alami Ketidakadilan GenderKomnas HAM Pekerja Migran Indonesia Masih Rentan Alami Ketidakadilan GenderKomnas HAM mendorong agar pemerintah lebih proaktif dalam melakukan upaya-upaya perlindungan termasuk upaya pencegahan TPPO
Baca lebih lajut »

Anak 17 Tahun Sudah Kenal Judi Online, Begini Upaya Kominfo Berantas SitusnyaAnak 17 Tahun Sudah Kenal Judi Online, Begini Upaya Kominfo Berantas SitusnyaPemberantasan judi online akan dilakukan melalui sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
Baca lebih lajut »

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan TiktokRespons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan TiktokExco PSSI, Arya Sinulingga, mengutarakan pihaknya akan bekerja sama dengan Meta hingga Tiktok untuk memberikan perlindungan kepada pesepak bola.
Baca lebih lajut »

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri PemahamanNoda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri PemahamanPengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo, menyebut PSSI memiliki tanggung jawab mengedukasi suporter agar tak melakukan aksi rasis.
Baca lebih lajut »

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata DuniaNoda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata DuniaPengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo, menilai serangan rasis yang dilemparkan fan timnas Indonesia kepada Guinea sangat tidak elok.
Baca lebih lajut »

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas IndonesiaPSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas IndonesiaPSSI mengimbau masyarakat pendukung timnas U23 Indonesia untuk tidak mengeluarkan ujaran rasis kepada pemain timnas U23 Guinea.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:38:48