Sekretariat Presiden menerima penghargaan karena telah memecahkan rekor MURI atas pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-75 secara virtual.
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat Presiden menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia atas pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-75 yang diikuti peserta dengan jumlah terbanyak secara daring.Penghargaan diserahkan oleh Pendiri MURI Jaya Suprana secara simbolik kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono secara daring, Senin, 17 Agustus 2020.
'Dengan ini, secara resmi MURI menganugerahkan piagam penghargaan kepada Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara atas penyelenggaraan rekor sebagai pemrakarsa dan penyelenggara upacara peringatan HUT kemerdekaan secara daring oleh peserta terbanyak,' ujar Jaya seperti diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 17 Agustus 2020.Jaya menyebut peserta upacara HUT RI ke-75 yang terbanyak ini bukan hanya memecah rekor di Indonesia namun juga di dunia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
HUT ke-75 RI atau HUT RI ke-75?Mengenai ucapan selamat hari kemerdekaan RI, ternyata masih banyak yang salah dalam segi penulisannya. HUTke-75RI
Baca lebih lajut »
Jazuli Fawaid: Tiga Tantangan HUT RI ke-75 di Saat Pandemi | Republika OnlinePaling penting dilakukan adalah menahan agar perekonomian tidak jatuh
Baca lebih lajut »
HUT RI Ke 75, Momentum Bangkitkan Korporasi Tanaman Pangan |Republika OnlineSalah satu pertumbuhan sektor pertanian karena musim tanam yang sukses saat pandemi
Baca lebih lajut »
Mentan: HUT Ke-75 RI Jadi Momentum Kebangkitan Sektor PertanianHUT Ke-75 RI menjadi momentum penguatan sektor pertanian dengan menjakankan program strategis yang mentransformasi model pengelolaan menjadi korporasi.
Baca lebih lajut »
Inilah Tujuh Pesan Kebangsaan Dari MUI Untuk HUT RI ke-75Kemerdekaan Indonesia harus dapat menyatukan keanekaragaman budaya, bahasa, etnis, suku, ras, golongan, dan agama, karena kebhinnekaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia.
Baca lebih lajut »