Berdasarkan penelitian 96 persen destinasi di seluruh dunia ditutup. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona telah menyebabkan gangguan pariwisata global. Laporan terbaru Organisasi Pariwisata Dunia menjelaskan, pembatasan perjalanan menyebabkan kemerosotan aktivitas wisata.'Pemerintah telah mengutamakan kesehatan masyarakat dan menerapkan pembatasan penuh atau sebagian pada perjalanan,' kata Sekretaris Jenderal
mengimbau pemerintah meninjau pembatasan perjalanan. Ketika dianggap aman, maka pembatasan perjalanan segera dicabut. Tinjauan global
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jubir COVID-19: Kena DBD dan COVID-19 Bersamaan Berisiko Fatal Bagi Pasien MudaJubir COVID-19 kembali meminta warga agar mewaspadai ancaman DBD di tengah pandemi COVID-19
Baca lebih lajut »
96 Kasus Hoaks Covid-19 Ditangani Polisi, Motifnya Kecewa |Republika Online96 Kasus Hoaks Covid-19 tersebar di berbagai wilayah.
Baca lebih lajut »
Sudah 96 Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan yang Diperbolehkan PulangPasien yang sudah dipulangkan dibagi dua kelompok, yakni pasien sembuh dan bisa beraktifitas normal dan pasien yang masih harus isolasi diri di rumah.
Baca lebih lajut »
Dokter Asal Trenggalek Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 |Republika OnlineDokter ahli mikrobiologi asal Trenggalek dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca lebih lajut »
Takut Covid-19, Rumah Sakit di Nigeria DitutupPihak berwenang Nigeria sejauh ini mengonfirmasi 665 kasus virus korona, termasuk 22 kematian dan 188 orang sembuh.
Baca lebih lajut »
Unhan Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi Covid-19Program Unhan Peduli juga memberdayakan banyak warung makan di sekitar lokasi sebagai penyedia nasi kotak.
Baca lebih lajut »