Akal-akalan BYD Demi Hindari Jegalan Uni Eropa, Pilih Ekspansi ke Turki
Untuk menghindari hambatan dari Uni Eropa, BYD memilih untuk memperluas kehadirannya ke Turki Dalam rangka menghindari bea masuk tambahan yang diterapkan oleh Uni Eropa, BYD merencanakan pendirian pabrik di Turki. Baru-baru ini, BYD , perusahaan otomotif terkemuka berbasis di China, mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sebesar 1 miliar USD di Turki. Investasi ini akan difokuskan pada pembangunan pabrik baru yang diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Dengan membangun pabrik di Turki, BYD dapat menghindari tarif bea masuk sebesar 40% dan juga memungkinkan mobil buatan Turki untuk terhindar dari tarif tambahan Uni Eropa karena adanya Perjanjian Perdagangan Bebas. Tindakan ini dianggap strategis dalam upaya memperluas pasar BYD di Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dubes Uni Eropa: integrasi Georgia ke Uni Eropa ditangguhkanProses integrasi Georgia ke dalam Uni Eropa telah ditangguhkan, kata Duta Besar Uni Eropa untuk Georgia, Pawel Herczynski, pada Selasa. "Dengan sangat ...
Baca lebih lajut »
Serbu Eropa Lewat Turki: Begini Langkah Cerdas BYD si Raksasa Mobil Listrik ChinaLangkah BYD dalam mengakali kebijakan Eropa tergolong mengejutkan.
Baca lebih lajut »
Siasati Bea Impor Eropa, BYD Bangun Fasilitas Produksi di TurkiBYD memutuskan membangun fasilitas produksi di Turki. Merangkul pasar Eropa dan menyiasati bea tarif baru.
Baca lebih lajut »
Siasati Bea Impor Eropa, BYD Bangun Fasilitas Produksi di TurkiBYD memutuskan membangun fasilitas produksi di Turki. Merangkul pasar Eropa dan menyiasati bea tarif baru.
Baca lebih lajut »
Turki dan Uni Eropa bahas penghapusan hambatan perdaganganTurki dan Uni Eropa membahas sejumlah isu termasuk kolaborasi bersama untuk menghilangkan hambatan perdagangan dan memfasilitasi prosedur visa sebagai ...
Baca lebih lajut »
BYD Mau Bangun Pabrik Mobil Listrik di Turki Senilai Rp 16 TProdusen mobil listrik China, BYD berencana membangun pabrik di Turki senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,2 triliun.
Baca lebih lajut »