Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan 13.000 lebih anak terbunuh akibat serangan Israel di Gaza. UNICEF menambahkan bahwa banyak ...
Arsip foto - Seorang anak laki-laki berlutut di dekat kuburan para korban tewas dalam konflik Hamas-Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada Selasa .
UNICEF menambahkan bahwa banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi akut dan “bahkan tidak memiliki tenaga untuk menangis”. “Bisa jadi mereka terjebak di bawah reruntuhan … Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel-Palestina: Puluhan pengungsi Gaza tewas saat Israel bebaskan dua sanderaSaat pasukan khusus Israel menyelamatkan dua warganya yang diculik oleh Hamas, ada kelegaan yang dirasakan keluarga mereka. Namun di sisi lain, upaya penyelamatan pada 12 Februari malam itu telah meninggalkan kemarahan di Gaza, di mana lebih dari 70 orang dilaporkan tewas.
Baca lebih lajut »
Perang Israel-Gaza: Di balik rencana AS membangun dermaga terapung untuk mengirim makanan ke GazaRencana AS untuk mengirimkan bantuan ke Gaza menggunakan dermaga terapung di tengah laut berpotensi menghadapi tantangan dari segi logistik dan keamanan.
Baca lebih lajut »
Misi Terselubung di Balik Skenario Israel Evakuasi Warga Gaza dari RafahRencana pemindahan warga Gaza dari Rafah oleh Israel mengundang kecurigaan sebagai cara mengusir mereka dari Gaza.
Baca lebih lajut »
UNICEF 13000 Anak Tewas di Gaza Lainnya Alami Gizi BurukIsrael telah membunuh lebih dari 13000 anak di Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023 silam Di sisi lain anak-anak yang masih hidup dihadapkan pada kondisi kekurangan gizi
Baca lebih lajut »
Israel-Gaza: Paramedis yang tewas di dalam ambulansnya sendiriParamedis asal Gaza, Mahmoud Al-Masry, merasakan kesedihan yang mendalam setelah ayahnya tewas di dalam ambulans saat bertugas. Sebuah film dokumenter BBC Arab mengisahkan kru ambulans yang mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan nyawa di bulan pertama perang.
Baca lebih lajut »