Uni Eropa menetapkan sanksi berat untuk pejabat-pejabat Belarus berupaka hukuman finansial. Hal itu untuk merespon kisruh pasca Pilpres Belarus.
TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa mewujudkan prediksi bahwa akan ada sanksi berat untuk Belarus. Dikutip dari kantor berita Reuters, sanksi tersebut berupa hukuman finansial untuk pejabat-pejabat negara yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilpres Belarus. 'Sanksi ini berkaitan dengan hak warga Belarus untuk menentukan masa depan dari negara mereka. Kami berdiri di samping warga Belarus,' ujar Ketua Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, Rabu, 19 Agustus 2020.
bahkan ikut memantau situasi di perbatasan Belarus. Walau begitu, baru Uni Eropa yang memberikan sanksi untuk Belarus. Dengan sanksi finansial, maka pejabat-pejabat yang terlibat dalam penyelanggaran Pilpres Belarus akan memiliki akses terbatas terhadap layanan finansial, sumber pendanaan, dan sumber daya ekonomi yang berada di Eropa. Selain itu, cakupan layanan finansial yang bisa diterima juga dibatasi. Alexander Lukashenko tidak secara spesifik merespon sanksi dari Uni Eropa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
10 Hari Beruntun Demo di Belarus, Uni Eropa ke Putin: Buka DialogKepala Uni Eropa Charles Michel mengatakan bahwa hanya dialog yang damai dan benar-benar inklusif yang dapat menyelesaikan krisis di Belarus.
Baca lebih lajut »
Buntut Kudeta Militer, Uni Afrika Tangguhkan Keanggotaan MaliPara tentara pemberontak mengudeta pemerintah Mali dengan manyandera dan memaksa Presiden Ibrahim Boubacar Keita lengser....
Baca lebih lajut »
Palestina Benar-Benar Sakit Hati kepada Uni Emirat Arab, Seperti Ditikam dari BelakangPresiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut kesepakatan damai antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel sebagai sebuah tikaman dari belakang UniEmiratArabdanIsrael
Baca lebih lajut »
PLTN Uni Emirat Arab Mulai Produksi ListrikSebuah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Uni Emirat Arab mulai memproduksi listrik dan menyalurkan hasil produksinya, kata pihak berwenang negara itu, Rabu (19/8). Kantor berita pemerintah, WAM, mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan para pekerja sedang sibuk beraktivitas di...
Baca lebih lajut »
Uni Afrika dan Barat Kecam Penangkapan Presiden dan PM MaliPasukan Prancis dan pasukan perdamaian PBB telah bekerja untuk menstabilkan negara itu di tengah pemberontakan Islam yang terjadi setelah kudeta pada 2012.
Baca lebih lajut »
Israel dan Uni Emirat Arab Resmikan Sambungan Telepon LangsungIsrael dan Uni Emirat Arab (UEA) meresmikan layanan sambungan telepon langsung diantara kedua negara setelah kesepakatan minggu lalu untuk normalisasi hubungan.
Baca lebih lajut »