Uni Eropa (EU) akan memperberat sanksi terhadap Rusia, membidik negara sekutunya, Belarus, dan mendanai pengadaan senjata bagi Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.
“Untuk pertama kalinya, Uni Eropa akan mendanai pembelian dan pengiriman senjata serta peralatan lain untuk sebuah negara yang sedang digempur,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Minggu .
EU akan menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki Rusia, kata dia. Blok ekonomi dan politik Eropa itu juga akan melarang jaringan stasiun TV pemerintah Rusia, Russia Today, dan kantor berita Sputnik. Menurut Von der Leyen, larangan itu bertujuan untuk mencegah Rusia “menyebarkan kebohongan yang membenarkan perang Putin dan menabur perpecahan di Uni kami.”
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Uni Eropa perberat sanksi bagi Rusia, danai senjata untuk UkrainaUni Eropa (EU) akan memperberat sanksi terhadap Rusia, membidik negara sekutunya, Belarus, dan mendanai pengadaan senjata bagi Ukraina untuk membantu ...
Baca lebih lajut »
Sejarah, Uni Eropa Beli dan Kirim Senjata untuk UkrainaSebelumnya belum pernah terjadi UE yang beranggotakan 27 negara Eropa memasok senjata untuk negara di luar blok tersebut.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa: Jutaan Warga Ukraina Diperkirakan Mengungsi |Republika OnlineBelasan juta warga Ukraina mengungsi di dalam dan luar negeri.
Baca lebih lajut »
Eropa Hadapi Krisis Kemanusiaan Terbesar Akibat Pertikaian Rusia-Ukraina |Republika OnlineJumlah warga Ukraina yang terlantar akibat konfrontasi bisa melampaui 7 juta orang.
Baca lebih lajut »
Puluhan Ribu Warga Eropa Unjuk Rasa, Tolak Invasi Rusia ke Ukraina - Pikiran-Rakyat.comPuluhan ribu warga Eropa berunjuk rasa menolak invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina yang dilakukan belakangan ini.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia vs Ukraina: Produsen Mobil Eropa Hentikan Jalur Produksi | Otomotif - Bisnis.comBeberapa produsen mobil Eropa menghentikan jalur produksi akibat meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Baca lebih lajut »