Uni Eropa Kejar Kesepakatan Dagang dengan India, Kurangi Pengaruh Rusia
Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa akan menjalin kembali pembicaraan dagang dengan India guna mengurangi pengaruh Rusia.
Beberapa yang menjadi fokus mereka adalah diskusi tentang peraturan perlindungan data, media sosial, dan upaya digitalisasi yang lebih luas. Seperti diketahui, Uni Eropa dan Amerika Serikat tengah berupaya membangun hubungan dengan India yang merupakan konsumen senjata terbesar dari Rusia. Sementara itu, AS juga memanfaatkan hubungan dengan India untuk menghalau pengaruh China.
Sebelumnya, Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengatakan India ingin berteman dengan negara Barat, tetapi mereka tetap membutuhkan bantuan Rusia untuk menjaga perbatasan mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dubes Uni Eropa Minta RI Tekan Rusia untuk Hentikan Perang di UkrainaDuta Besar Uni Eropa Vincent Piket meminta Indonesia menekan Rusia agar menghentikan perang dengan Ukraina. - Dubes UniEropa Kompascom JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »
Uni Eropa minta warganya kerja dari rumah demi kalahkan Putin - BBC News IndonesiaWarga di Uni Eropa diminta untuk mengemudi lebih jarang, mematikan AC, dan bekerja dari rumah tiga hari seminggu, demi mengurangi ketergantungan pada energi dari Rusia. Membeli energi dari Rusia dianggap membiayai perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
AS Temui Uni Eropa untuk Bahas Hubungan China-Rusia, Pakar: Berhenti Sebarkan Disinformasi - Pikiran-Rakyat.comDi tengah invasi Rusia ke Ukraina, AS dilaporkan akan bertemu dengan mitra Uni Eropa untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan China.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Minta Warganya Kerja dari Rumah Demi Kalahkan PutinSebuah rencana yang disusun Badan Energi Internasional meminta warga untuk menghemat energi demi mengurangi uang yang mengalir ke mesin perang Rusia.
Baca lebih lajut »
Negara Ini Minta NATO Tambah Pasukan di Eropa TimurDibayangi tekanan dari Rusia, Presiden Lithuania Gitanas Nauseda telah meminta NATO untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Eropa Timur.
Baca lebih lajut »