Uni Eropa Didesak Segera Mengakui Negara Palestina |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Uni Eropa Didesak Segera Mengakui Negara Palestina |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 27 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 63%

Pengakuan Uni Eropa penting untuk melawan aneksasi Israel atas wilayah Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh meminta negara-negara di Uni Eropa untuk bergegas dan mengakui negara Palestina. Hal itu disampaikan kepada sejumlah anggota Parlemen Eropa melalui aplikasi Zoom, pada Rabu , dilansir dari Arutz Sheva pada Kamis . Baca Juga Shtayyeh dalam kesempatan itu menyatakan, pengakuan Negara Palestina penting untuk mempertahankan solusi kedua negara dan untuk melawan rencana aneksasi Israel.

Israel, kata Shtayyeh, telah melanggar semua perjanjian yang ditandatangani, sehingga Palestina tidak bisa terikat dengan kesepakatan Oslo itu. Menurut dia, rencana aneksasi Israel akan memiliki implikasi tidak hanya untuk Palestina tetapi juga untuk keamanan di seluruh wilayah. Netanyahu saat ini sedang menjalani proses hukum atas tiga dakwaan kasus korupsi. Dia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri selama 18 bulan, lalu akan digantikan oleh Gantz. Itu berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani oleh keduanya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Eropa Kendorkan PSBB, Perlu Waktu untuk Pulihkan EkonomiEropa Kendorkan PSBB, Perlu Waktu untuk Pulihkan EkonomiNegara-negara di Eropa mengatakan tidak punya pilihan selain melonggarkan lockdown atau PSBB karena virus corona – yang kadang-kadang bertentangan dengan petunjuk ilmiah yang lebih berhati-hati – untu
Baca lebih lajut »

3 Negara Eropa Hentikan Obat Malaria untuk Pasien Covid-19 |Republika Online3 Negara Eropa Hentikan Obat Malaria untuk Pasien Covid-19 |Republika OnlineWHO telah merekomendasikan untuk menghentikan pemakaian obat anti-malaria.
Baca lebih lajut »

Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat |Republika OnlineBursa Saham Eropa Ditutup Menguat |Republika OnlineDeutsche Bank menjadi top gainer di bursa saham Jerman.
Baca lebih lajut »

Museum dan Pusat Budaya di Eropa Siap Dibuka KembaliMuseum dan Pusat Budaya di Eropa Siap Dibuka KembaliMeski sudah akan dibuka, setiap museum di Eropa tetap menjalankan peraturan kesehatan dan keselamatan bagi para pengunjung.
Baca lebih lajut »

Klasemen Liga Jerman, Bayern Muenchen Kian Kokoh, Zona Eropa PanasKlasemen Liga Jerman, Bayern Muenchen Kian Kokoh, Zona Eropa PanasBayern Muenchen kian kokoh di puncak klasemen Liga Jerman, sementara zona Eropa mulai memanas seusai empat laga pekan ke-28 berakhir Rabu (27/5/2020).
Baca lebih lajut »

Bisnis di Eropa Bekerja Lembur Pasca KarantinaBisnis di Eropa Bekerja Lembur Pasca KarantinaKetika toko-toko, salon kecantikan, dan tempat-tempat lain dibuka kembali di seluruh Eropa, para pemilik bisnis bekerja lembur untuk memastikan mereka akan meraup pendapatan yang hilang setelah dua bu
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-26 08:13:45