Seorang pengungsi Rohingya di Aceh kabur dari tempat penampungan di BLK Lhokseumawe
REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Lembaga PPB untuk pengungsian United Nations High Commissioner for Refugees menginvestigasi kaburnya imigran Myanmar etnis Rohingya yang selama ini ditampung di BLK Kota Lhokseumawe, Aceh. Baca Juga Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Ann Maymann di Lhokseumawe, Rabu , mengaku kaget menerima informasi kaburnya pengungsi Rohingya bernama Tasfiah bin Salamatullah .
Ann Maymann menyebutkan UNHCR sudah berkoordinasi dengan kepolisian dalam meningkatkan upaya pencarian dan investigasi seperti layaknya pencarian orang hilang. Ann Maymann mengatakan pihaknya juga telah menghubungi keluarga Tasfiah bin Salamatullah di Malaysia dan Bangladesh untuk mencari informasi apakah keluarganya mengetahui keberadaan perempuan muda tersebut.
Terkait nasib pengungsi Rohingya, Ann Maymann mengatakan saat ini tidaklah mungkin mereka dipulangkan ke negaranya, mengingat konflik di Myanmar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Aceh Perketat Pengawasan Setelah Ada Rohingya Kabur |Republika OnlineSeorang pengungsi Rohingya kabur dari tempat penampungan di Lhokseumawe, Aceh
Baca lebih lajut »
ASN dan Guru di Aceh Besar Bantu Pengungsi Rohingya |Republika OnlineASN dan guru di Aceh Besar menyalurkan bantuan kebutuhan sehari-hari kepada Rohingya
Baca lebih lajut »
Cuaca Ektrim, Sejumlah Nelayan di Aceh Selatan Tak Berani MelautSejak sepekan terakhir nelayan tradisional di Tapaktuan, Aceh Selatan, tidak melaut akibat cuaca buruk disertai gelombang...
Baca lebih lajut »
Ini Analisis BMKG soal Awan 'Tsunami' di Meulaboh AcehBMKG menjelaskan fenomena awan yang terlihat seperti tsunami di Meulaboh, Aceh, secara ilmiah. BMKG menegaskan fenomena itu lazim terjadi dan tidak berpotensi timbulkan gempa atau tsunami. Aceh FenomenaAlam
Baca lebih lajut »
Fenomena Awan Aneh di Aceh akibat Dinamika Atmosfer |Republika OnlineFenomena itu tak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal mistis.
Baca lebih lajut »