Ungkap Tabiat Buruk Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Brigadir J: Tembak Sana-sini Sambil Mabok
PIKIRAN RAKYAT – Sosok Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang kini menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J seolah tak habis untuk diulik.
Terutama, jika itu berkaitan erat dengan kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat , yang nyaris selalu ramai dibicarakan sejak Juli 2022. Baca Juga: Soal Konsorsium 303, Kuasa Hukum Brigadir J Tak Tahu Menahu, Hanya Sebut Ferdy Sambo Pernah Lakukan Ini Hal itu, kata Kamaruddin sudah tertanam dalam diri Ferdy Sambo jauh sebelum penembakan Brigadir J terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diduga Langgar Etik dalam Kasus Brigadir J, 24 Personel Polri DimutasiSebanyak 19 dari 24 personel Polri yang dimutasi sebelumnya bertugas di Divisi Profesi dan Pengamanan Polri serta Polda Metro Jaya. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Sebut Polri Belum Sepenuhnya Transparan terkait Kasus Brigadir J, Sulit Minta DataKetua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, menyebut Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum sepenuhnya transparan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca lebih lajut »
Jadikan Kasus Brigadir J sebagai Momentum Reformasi Kultural PolriKonsep pengawasan Polri juga diusulkan untuk direformulasi. Pengawasan selama ini dinilai tidak mampu mencegah kejahatan yang dilindungi oleh semangat korps. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Daftar Perwira Polri yang Ditahan dan Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir JPembunuhan Brigadir J oleh Inspektur Jenderal Ferdy Sambo menyeret banyak polisi, dan kini sebagian ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Baca lebih lajut »
Tim Dokter Forensik Serahkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J ke Polri | merdeka.comRencananya, akan ada konferensi pers Tim Dokter Forensik Autopsi Ulang Brigadir J bersama dan didampingi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Baca lebih lajut »