Produk UMKM lokal Gorontalo masih kesulitan menembus pasar minimarket modern karena keterbatasan kapasitas produksi dan persyaratan ketat yang diterapkan.
Produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) lokal di Gorontalo masih menghadapi berbagai tantangan untuk bisa masuk ke pasar minimarket modern. Salah satu kendala utama adalah keterbatasan kapasitas produksi yang membuat UMKM kesulitan memenuhi permintaan dalam jumlah besar. Irwan Djibran, pendamping UMKM di Gorontalo, menjelaskan bahwa minimarket modern memiliki kebijakan pembelian dalam jumlah besar untuk menekan harga jual dan memaksimalkan keuntungan.
Sayangnya, pelaku UMKM di Gorontalo belum mampu memenuhi permintaan dalam skala besar tersebut. Selain keterbatasan kapasitas produksi, pelaku UMKM juga dihadapkan pada persyaratan ketat yang ditetapkan oleh minimarket waralaba. Salah satu syarat yang sulit dipenuhi adalah penggunaan bahan pengawet makanan sesuai standar industri. Minimarket modern mensyaratkan bahan pengawet yang dapat menjaga aroma dan rasa produk agar tetap awet. Namun, di Gorontalo, bahan pengawet yang sesuai standar tersebut sulit ditemukan. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak yang ingin mendorong kemajuan UMKM lokal. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi standar yang ditetapkan pasar retail modern. Irwan berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat memberikan dukungan berupa pelatihan, akses bahan baku, serta pendampingan teknis bagi pelaku UMKM di Gorontalo. Dengan langkah tersebut, diharapkan produk lokal bisa lebih mudah diterima oleh minimarket modern
UMKM Minimarket Produksi Standar Industri Pelatihan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Dukung Peningkatan Kapasitas UMKM IndonesiaBRI UMKM EXPO(RT) 2025 akan diikuti oleh 1.000 UMKM unggulan dengan tema 'Broadening MSME's Global Outreach'. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas UMKM Indonesia, mendorong mereka naik kelas, dan membuka peluang produk berkualitas ke pasar internasional. Upaya BRI dalam meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM juga tercermin dalam berbagai program pemberdayaan seperti Rumah BUMN, BRIncubator, dan Pengusaha Muda Brilian.
Baca lebih lajut »
Gusnar-Idah Resmi Pimpin Gorontalo, Perempuan Gorontalo Didorong Berkiprah di PolitikGusnar Ismail dan Idah Syahidah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih. Idah Syahidah, sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama, menginspirasi perempuan Gorontalo untuk berkiprah di dunia politik.
Baca lebih lajut »
BRI Life Dukung UMKM Bungbulang, Tingkatkan Kapasitas Produksi dan Kesejahteraan Pelaku Usaha MikroBRI Life berkolaborasi dengan BRI Research Institute, melaksanakan program pemberdayaan UMKM di Bungbulang Garut dengan mendirikan Rumah Sentra Produksi Opak.
Baca lebih lajut »
Jelang Festival Ekonomi Syariah 2025, BI NTT Tingkatkan Kapasitas UMKMBank Indonesia BI Nusa Tenggara Timur NTT berkomitmen untuk proaktif dalam memajukan usaha mikro kecil dan menengah UMKM syariah di NTT
Baca lebih lajut »
Menteri UMKM buka peluang perluasan akses pasar UMKM ke MalaysiaMenteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman membuka perluasan peluang pola kemitraan dan akses pasar UMKM ke Malaysia. Menteri Maman ...
Baca lebih lajut »
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Bawa 1000 UMKM Terbaik dan Hadirkan Hiburan Dari Musisi TernamaBRI UMKM EXPO(RT) 2025 kembali digelar pada 30 Januari – 2 Februari 2025 di ICE BSD, menghadirkan lebih dari 1.000 UMKM terbaik Indonesia. Acara ini menawarkan berbagai pertunjukan budaya, atraksi musik dari artis nasional, serta antusiasme tinggi dari para pengunjung.
Baca lebih lajut »