UMKM Butuh Solusi Konkrit dan Pengawalan Khusus Saat Pandemi

Indonesia Berita Berita

UMKM Butuh Solusi Konkrit dan Pengawalan Khusus Saat Pandemi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 51%

Di tengah dampak Pandemi Covid-19 yang menggempur sejumlah sektor perekonomian, kalangan pelaku UMKM wajib tetap mendapat...

Artinya, kementerian punya pekerjaan rumah besar atau 87% lagi buat melakukan penetrasi pasar secara online, pendampingan teknis inovatif, termasuk aspek-aspek digital marketing maupun menggalang kerja sama saling menguntungkan dengan usaha atau swasta besar.

"Selain itu kementerian terkait serta sejumlah pemangku kementerian dan kelembagaan yang bersinggungan dengan kinerja pelaku UMKM harus selalu bersinergi, berkoordinasi untuk terus memfasilitasi atau membantu pelaku UMKM menemukan dan membantu memecahkan berbagai kendala serta hambatan di lapangan buat menggalakkan maupun mewujudkan bisnis secara inovatif yang berdaya jual tinggi. Melalui upaya-upaya ini barulah pekerja UMKM mendapat solusi nyata," tandas mantan Menteri Desa-PDTT ini.

Menurut catatan atau dokumentasi beberapa media, pada diskusi virtual bertajuk Pemulihan Ekonomi Nasional Sektor UMKM, Marwan yang anggota Komisi VI DPR RI sudah mengingatkan, terkait pemulihan ekonomi nasional khususnya peran kontributif oleh puluhan juta pelaku UMKM di tengah maupun pasca Pandemi harus tetap mendapatkan dukungan dari banyak stakeholder dan shareholder.

Bersama narasumber pelaku UMKM, peneliti dan kementerian, ia telah menegaskan agar pemerintah memberikan perhatian lebih kepada pelaku UMKM lekas naik kelas, termasuk dukungan anggaran permodalan, keringanan perpajakan, akses bahan baku, pemasaran, ekspor serta beberpa aspek teknis penting lain. Di sisi lain, selama ini anggaran UMKM tidak pernah naik, karena sejumlah sektor ini juga ditangani kementerian lain. Harusnya Kementerian Koperasi dan UKM mampu jadi konduktor atau dirigen yang mengkoordinasi segenap pelaku UMKM."Bicara soal Kementerian Koperasi dan UKM, ini anggaran UMKM tidak pernah naik. Malah turun atau terkesan tidak ada upaya buat memperjuangkannya," kritik Marwan Jafar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

WhatsApp Bantu UMKM Bertahan Saat Pandemi - iTempo - koran.tempo.coWhatsApp Bantu UMKM Bertahan Saat Pandemi - iTempo - koran.tempo.co
Baca lebih lajut »

UMKM Purwakarta Dibantu Bangkit Hadapi Pandemi Covid-19 |Republika OnlineUMKM Purwakarta Dibantu Bangkit Hadapi Pandemi Covid-19 |Republika OnlinePemkab Purwakarta membantu pelaku UMKM bangkit hadapi pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Baznas Bekasi Bantu UMKM Wisata Sungai Jingkem |Republika OnlineBaznas Bekasi Bantu UMKM Wisata Sungai Jingkem |Republika OnlineMelalui program Bekasi Mandiri, Baznas menyalurkan bantuan berupa pembuatan 10 warung
Baca lebih lajut »

Ini permintaan UMKM, bukan kredit tanpa bunga tapi peningkatan pasarIni permintaan UMKM, bukan kredit tanpa bunga tapi peningkatan pasar'Saya sementara fokus bagaimana caranya bisa membayar pinjaman. Jadi kalau tambah pinjaman lagi saya rasa itu bukan cara yang tepat,' kata Pemilik UMKM Ensikei, Karolina. UMKM
Baca lebih lajut »

KKP siapkan 500 produk UMKM perikanan dalam gerakan bangga buatan RIKKP siapkan 500 produk UMKM perikanan dalam gerakan bangga buatan RIKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan hingga sebanyak 500 produk unggulan hasil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perikanan dalam rangka ...
Baca lebih lajut »

Dalam Dua Bulan, UMKM Go Digital Bertambah 1,2 JutaDalam Dua Bulan, UMKM Go Digital Bertambah 1,2 JutaSebelumnya UMKM yang sudah terhubung wadah digital sebanyak 8 juta unit UMKM atau sekitar 13 persen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 14:19:14