Film Bolehkah Sekali Saja KuMenangis dirancang dengan latar belakang pentingnya menciptakan ruang aman bagi individu yang menghadapi tekanan mental akibat hubungan keluarga yang toxic
Film ini mendapatkan perhatian luas sebelum peluncurannya, terutama karena menggali tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, yaitu trauma yang disebabkan oleh lingkungan keluarga yang tidak sehat.Menurut Umay, inspirasi film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis datang dari diskusi mendalam antara seluruh tim produksi, termasuk sutradara Reka Wijaya dan penulis skenario Junisya Aurelita.
"Support group di Indonesia memang sudah ada, tapi belum banyak. Kami berharap, melalui film ini, semakin banyak orang yang berani mencurahkan apa yang mereka rasakan di ruang-ruang yang aman dan nyaman bagi mereka,” ungkap Umay.Film pertama mereka, Kukira Kau Rumah, menyentuh topik bipolar, sementara Ketika Berhenti di Sini memperdalam eksplorasi seputar emosi dan hubungan personal.
Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis bukan hanya sekadar film, tetapi juga menjadi medium untuk membuka ruang diskusi mengenai pentingnya mendengarkan, memahami, dan mengekspresikan emosi. Pada akhirnya, Umay dan tim Sinemaku Pictures berharap film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis dapat membantu membuka pintu bagi lebih banyak diskusi terbuka tentang trauma dan kesehatan mental di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prilly Gunakan Pengalaman Pribadi di Film Bolehkah Sekali Saja Ku MenangisPRILLY Latuconsina menjalani dua peran untuk film Bolehkah Saja Ku Menangis yang akan tayang 17 Oktober 2024
Baca lebih lajut »
Prilly Latuconsina Sempat Kesulitan Menangis di Film Bolehkah Sekali Saja KumenangisSaat adegan menangis bersama Surya Saputra, Prilly Latuconsina mengaku banyak terdistraksi oleh orang-orang di sekitar lokasi syuting.
Baca lebih lajut »
Prilly Latuconsina Buka Suara Tentang Peran Mental Health di Film Bolehkah Sekali Saja Ku MenangisPrilly Latuconsina menjelaskan ide awal di balik pengembangan cerita Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis adalah keinginan untuk membawa topik-topik kesehatan mental ke ruang publik
Baca lebih lajut »
Mengatasi Kesedihan Melalui Layar, Film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Ajak Penonton Menyentuh EmosiMenangis dalam konteks film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis bukan hanya dianggap sebagai tindakan emosional tetapi juga merupakan bentuk pelepasan yang penting untuk kesehatan mental
Baca lebih lajut »
Puji Prilly Latuconsina, Dikta Wicaksono: Salah Satu Harta Karun di IndonesiaDikta dan Prilly beradu peran dalam film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.
Baca lebih lajut »
Para Pemain Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Ungkap Tantangan dan Pembelajaran Selama Proses SyutingPara pemain film Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis yaitu Antonio Blanco Jr Ummi Quary Widi Mulia dan Gracia JKT48 berbagi cerita dan pengalaman mereka selama proses syuting
Baca lebih lajut »