Dalam surat perintah penangkapan, ICC menuduh Putin telah melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia secara ilegal.
Dalam surat perintah penangkapan Vladimir Putin, Pengadilan Pidana Internasional menuduh Presiden Rusia itu telah melakukan kejahatan perang dengan mendeportasiAtas tuduhan yang sama, ICC juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada komisaris Rusia untuk hak anak, Maria Alekseyevna Lvova-Belova pada Jumat .
pada Jumat lalu, Penasihat-Komisaris Presiden Ukraina untuk Hak dan Rehabilitasi Anak, Daria Herasymchuk, menjelaskan ada lima cara utama yang menurutnya telah digunakan Rusia untuk memindahkan anak-anak Ukraina secara ilegal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puji ICC Terbitkan Penangkapan Putin, Ukraina: Roda Keadilan sedang Berputar!Ukraina memuji ICC karena mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin
Baca lebih lajut »
Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina: ICC Tuding Putin Lakukan Kejahatan PerangPengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca lebih lajut »
ICC Perintahkan Tangkap Putin: Didukung AS-Ukraina, Ditolak RusiaICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Rusia Putin atas tudingan kejahatan perang. AS dan Ukraina kompak mendukung, sedangkan Rusia menolak.
Baca lebih lajut »
Rusia Terus Gempur Ukraina Meski ICC Terbitkan Perintah Penangkapan untuk PutinRusia terus melancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina termasuk Kyiv hanya beberapa jam setelah ICC menerbitkan surat penangkapan Putin.
Baca lebih lajut »
Rusia: Surat Perintah Penangkapan Putin yang Dikeluarkan ICC Batal!Rusia menegaskan bahwa surat perintah penangkapan untuk Putin batal karena Rusia bukanlah anggota ICC.
Baca lebih lajut »
Bantu Rusia dalam Perang Ukraina, Grup Wagner Akan Rekrut 30 Ribu Tentara BayaranPerwira Ukraina mengklaim sekitar 30 ribu tentara bayaran Grup Wagner meninggalkan pertempuran, terbunuh, atau terluka
Baca lebih lajut »