Ukraina sebut sangat sulit untuk mempercayai penjajah
REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Angkatan Bersenjata Ukraina merespon proposal gencatan senjata Rusia. Dalam unggahan di aplikasi kirim pesan Telegram mereka mengatakan pihak Rusia mengumumkan"silence regime" atau gencatan senjata untuk membuka koridor kemanusiaan pada 9 Maret di Ibukota Kiev.
NPR melaporkan Rusia melanggar gencatan senjata sebelum-sebelumnya. Pasukan Angkatan Bersenjata Rusia terus menembaki kota-kota Ukraina dengan roket meski gencatan senjata sudah diumumkan. "Kebetulan, proposal ini tidak meminta warga harus dikirim ke Rusia, ke wilayah Rusia," kata Nebenzia seperti dikutip Aljazirah.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut: