Bukti kekejaman tentara Rusia di Ukraina yang telah dikumpulkan di situs ini akan memastikan bahwa para penjahat perang tidak dapat melarikan diri dari keadilan....
Rusia. Bukti kekejaman tentara Rusia di Ukraina yang telah dikumpulkan di situs ini akan memastikan bahwa para penjahat perang tidak dapat melarikan diri dari keadilan.
“Kami mendokumentasikan setiap kekejaman, setiap kejahatan dengan seksama. Kami membuat arsip online khusus tentang kejahatan ini agar seluruh dunia mengetahui kebenarannya, serta agar semua orang Rusia bertanggung jawab atas setiap tetes darah orang Ukraina yang mereka tumpahkan,” lanjut Kuleba.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ukraina Luncurkan Arsip Online Kejahatan Perang Rusia untuk PengadilanKementerian Luar Negeri bersama dengan badan penegak hukum Ukraina, organisasi internasional, dan misi pemantauan khusus akan terus memperbarui data arsip.
Baca lebih lajut »
Kiev Siapkan Provokasi, 2 Rudal Ukraina Hancur Ditembak Rusia | Kabar24 - Bisnis.comUkraina menyiapkan serangan rudal dari wilayah yang diduduki pasukan Republik Rakyat Donestk dan Rusia.
Baca lebih lajut »
Awas, Perang Rusia vs Ukraina Bisa Jadi Rusia vs AS-NATOMelebarnya perang Rusia dan Ukraina kini menjadi ancaman lain. Rusia mempertimbangkan kendaraan AS dan NATO sebagai target.
Baca lebih lajut »
Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-52: Kapal Perang Rusia Hancur, Ukraina Bersiap Terima Serangan Rusia | Kabar24 - Bisnis.comUkraina bersiap menerima serangan balasan Rusia akibat dari serangan mereka ke kapal perang Rusia Moskva dua hari yang lalu.
Baca lebih lajut »
TV Rusia Sebut Invasi Ukraina Telah Meningkat Jadi Perang Dunia IIISeorang pembawa acara TV pemerintah Rusia mengatakan alasan operasi khusus Presiden Vladimir Putin di Ukraina memakan waktu begitu lama adalah karena negara itu...
Baca lebih lajut »
Rusia Dituduh Mengerahkan Tentara Bayaran dari Kelompok Wagner ke UkrainaDi tengah berlangsungnya Perang Ukraina, negara-negara Barat berulang kali menyebut keterlibatan kelompok tentara bayaran terkait dengan pemerintah Rusia.
Baca lebih lajut »