Tim perunding Ukraina menawarkan Rusia untuk melakukan perundingan khusus tanpa syarat di Mariupol agar bisa mengevakuasi dan warga sipil dari kota tersebut. UkraineRussiaConflict
Suasana bangunan-bangunan hancur saat konflik Ukraina-Rusia di selatan kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, Selasa . ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/aww/cfoKiev - Tim perunding Ukraina pada Rabu menawarkan kepada Rusia untuk melakukan perundingan khusus tanpa syarat di Mariupol, agar bisa mengevakuasi pasukan dan warga sipil dari kota pelabuhan yang terkepung itu.
Ukraina pada Rabu menuduh pasukan Rusia tidak menjalankan perjanjian gencatan senjata di daerah setempat dalam waktu yang cukup untuk memberi kesempatan bagi perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia dalam jumlah besar untuk meninggalkan Mariupol.Para petempur Ukraina yang masih berada di kota tersebut tidak mengindahkan ultimatum dari Rusia agar menyerah. Mereka pada Rabu menyatakan tidak akan berubah sikap.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina Menyerah pada Tentara Rusia di MariupolRusia menyatakan lebih dari 1.000 tentara Ukraina telah menyerah di Mariupol, sebuah kota pelabuhan strategis di Ukraina timur yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama lebih dari sebulan.
Baca lebih lajut »
Kesempatan Terakhir, Rusia Buka Jalur Aman bagi Tentara Ukraina di Mariupol yang Ingin MenyerahRusia buka jalur aman dan jeda tembak bagi tentara Ukraina yang ingin menyerah di pabrik baja Azovstal, Mariupol. Menawarkan dokter, makanan dan akomodasi.
Baca lebih lajut »
Rusia Izinkan Tentara Ukraina Tinggalkan Mariupol dengan Syarat Letakkan Senjata | merdeka.comMoskow menyampaikan pada Selasa, pasukan Rusia telah membuka koridor kemanusiaan bagi pasukan Ukraina yang setuju menyerahkan senjata untuk meninggalkan kota Mariupol.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia Vs Ukraina: Mariupol Kritis, Ukraina Minta Negara Ketiga Sediakan Tempat Evakuasi | Kabar24 - Bisnis.comKomandan Brigade Marinir ke-36 Ukraina, Mayor Serhii Volyna meminta agar negara ketiga menyediakan tempat evakuasi bagi pasukan dan warga sipil yang terperangkap di pabrik baja.
Baca lebih lajut »
Rusia Beri Tambahan Waktu ke Tentara Ukraina di Mariupol untuk MenyerahUltimatum baru dikeluarkan, setelah peringatan sebelumnya untuk menyerah pada tengah malam tak direspons pasukan Ukraina.
Baca lebih lajut »